Covid-19 Indonesia November 2022 Naik Tinggi, Ini Gejala Positif Omicron XBB



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak gejala positif Covid-19 Omicron XBB yang terjadi pada pasien di Indonesia. Omicron XBB diduga menjadi penyebab lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia pada November 2022 ini.

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia pada November 2022 ini kembali tinggi dengan penambahan per hari mencapai 6.000-an per kasus. Lalu apa saja gejala positif Covid-19 Omicron XBB?

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, jumlah kasus positif Covid-19 per hari mencapai level 6.000-an sejak 8 November 2022. Pada 8 November 2022, kasus baru positif Covid-19 bertambah sebanyak 6.601.

Lalu 9 November 2022, jumlah kasus positif Covid-19 harian bertambah 6.186 kasus. Sedangkan 10 November 2022 ada 6.294 kasus baru positif Covid-19.

Kemudian 11 November 2022 muncul 6.247 kasus positif Covid-19. Selanjutnya 12 November 2022 bertambah 6.179 kasus positif Covid-19.

Baca Juga: Per 13 November: Kasus Corona RI Tembus 6.561.504 dengan Angka Kematian 159.104

Sedangkan Minggu 13 November 2022 terdapat 4.887 kasus baru positif Covid-19. Dengan tambahan tiap hari tersebut, kini telah ada 6.561.504 kasus positif Covid-19 sejak pandemi Corona terjadi di Indonesia.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 pada 13 November 2022 bertambah 4.347 orang sehingga menjadi sebanyak 6.352.606 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat kasus Covid-19 pada 13 November 2022 bertambah 36 orang menjadi sebanyak 159.104 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 13 November 2022 mencapai 49.794 kasus, bertambah 494 dari sehari sebelumnya.

Gejala Omicron XBB

Dilansir dari Kompas.com, Omicron XBB kini menjadi subvarian yang diwaspadai karena penularannya yang disebut lebih cepat dibanding varian lain. Tercatat pada 28 Oktober 2022, sudah teridentifikasi 12 kasus dari subvarian tersebut yang masuk ke Indonesia.

Omicron XBB adalah gabungan dari BA.2.10.1 dan BA.275 yang pernah memuncak pada Februari 2022 lalu. Subvarian XBB ini diketahui telah tersebar di 37 negara di dunia. Singapura, India dan Australia menjadi negara yang tertinggi.

Apa saja gejala umum Omicron XBB?

Dilansir dari Covid19.go.id, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, gejala yang ditimbulkan dari Omicron subvarian XBB tidak jauh berbeda dengan gejala yang lainnya. Gejala Omicron XBB antara lain:

  • Demam
  • Batuk
  • Kelelahan
  • Nyeri Otot
  • Anosmia
  • Diare
“Gejala yang ditimbulkan dari Covid-19 sub varian XBB ini mirip dengan gejala COVID-19 pada umumnya, mulai dari demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, anosmia hingga diare,” tuturnya.

Gejala Omicron XBB lain yang mungkin muncul adalah kelelahan ekstrem, sesak napas, kehilangan bau dan rasa.

Pencegahan Omicron XBB

Untuk mencegah penularan Omicron XBB, Wiku mengimbau, masyarakat untuk memastikan dalam kondisi prima saat menghadiri kegiatan massal, apabila merasa sakit atau tidak enak badan segera istirahat di rumah.

Ia juga meminta penerapan protokol kesehatan semaksimal mungkin saat berada di kerumunan. Protokol kesehatan dengan memakai masker hingga menggunakan hand sanitizer. Kemudian melengkapi vaksinasi dosis ketiga.

“Adanya tren kenaikan kasus dan munculnya variant/sub variant baru hendaknya dapat menjadi pengingat bahwa Covid-19 masih ada dan kita masih tetap harus menjaga diri kita dengan protokol kesehatan," katanya.

Itulah perkembangan kasus positif Covid-19 dan gejala Omicron XBB yang terjadi di Indonesia pada November 2022. Mari jalankan lagi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto