Covid-19 Melanda, Begini Rekomendasi Saham Mitra Keluarga (MIKA) Selanjutnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) gencar melakukan ekspansi sepanjang tahun 2022. Guna memuluskan rencana tersebut, perusahaan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) senilai Rp 750 miliar untuk tahun ini.

Adapun, MIKA akan berencana membuka dua sampai dengan tiga rumah sakit baru pada tahun ini. Rencananya, rumah sakit baru tersebut akan berlokasi di Deltamas, Jawa Barat; Pamulang, Banten; dan Slawi, Jawa Tengah.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menjelaskan, rencana MIKA untuk menambah tiga rumah sakit baru tentu akan meningkatkan kinerja perseroan ke depan. Pasalnya, seiring dengan bertambahnya kapasitas, maka MIKA juga akan dapat melayani pasien yang lebih banyak


“Apalagi, pada tahun ini, kinerja MIKA juga akan disokong oleh pertumbuhan volume pasien non-Covid-19,” kata Jono kepada Kontan.co.id, Rabu (29/6).

Baca Juga: Rajin Menambah Rumah Sakit Baru, Intip Rekomendasi Saham Mitra Keluarga (MIKA)

Hal ini tercermin dari lebih tingginya volume kunjungan pasien non-Covid-19 dan lebih tingginya profitabilitas di kuartal I-2022 dibanding level pra-pandemi. Padahal, pendapatan MIKA di kuartal I-2022 cenderung melambat secara tahunan efek dari high-base pada kuartal I-2021.

Adapun, MIKA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,09 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 269 miliar pada kuartal I-2022. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, perolehan tersebut masing-masing turun 9,2% dan 14,9% seiring efek high base pada periode itu akibat adanya penyebaran Covid-19 varian Delta.

Menurut Jono, ke depan, bisnis dasar MIKA akan terus pulih seiring dengan adanya permintaan yang tertunda selama pandemi sebelumnya. Terlebih lagi, pemulihan kinerja juga akan didukung dengan strategi MIKA untuk terus menyediakan layanan yang lebih kompleks (center of excellence) dan digitalisasi rumah sakit untuk mempercepat proses bisnis juga meningkatkan efisiensi.

 
MIKA Chart by TradingView

Tak hanya rumah sakit baru, MIKA dalam waktu dekat juga akan membuka pusat radiotherapy pertamanya di Bekasi. Selain itu, untuk meningkatkan intensitas revenue, MIKA juga akan mengoperasikan beberapa komplek perawatan seperti neurosurgery dan sports injury center yang diproyeksi dibuka pada kuartal IV-2022 dan kuartal I-2023.

Pada tahun ini, ia memperkirakan pendapatan MIKA bisa mencapai Rp 4,4 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun. Saat ini, Jono merekomendasikan beli untuk saham MIKA dengan target harga Rp 2.950 per saham.

Baca Juga: Siapkan Capex Rp 750 Miliar, Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Bakal Buka Tiga RS Baru

“MIKA layak mendapatkan valuasi yang lebih premium dibandingkan peers seiring dengan margin EBITDA yang superior, balance sheet yang bersih dari utang berbunga, serta kemampuannya untuk membagikan dividen secara konsisten,” imbuhnya.

Sementara analis JP Morgan Henry Wibowo justru memberi rekomendasi netral untuk saham MIKA. Ia menilai, upside saham MIKA untuk saat ini sudah cenderung terbatas, serta stabilnya kasus Covid-19 pasca libur lebaran. Dari sisi valuasi, saham MIKA juga disebut sudah mendekati rata-rata lima tahun terakhir.

“Oleh karena itu, saat ini kami memasang rating netral untuk MIKA dengan target harga Rp 2.750 per saham,” ujar Henry dalam risetnya pada 29 Mei.

Adapun, pada perdagangan hari ini, Rabu (29/6), saham MIKA ditutup menguat 1,13% ke Rp 2.680 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari