JAKARTA. Perusahaan akuakultur terintegrasi PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima) terus menaikkan produksi pakan ikannya. Setelah merampungkan pabrik di Lampung, emiten dengan kode saham CPRO ini akan membangun pabrik pakan ikan di Sidoarjo, Jawa Timur.Saleh Yu, Financial Director CP Prima mengatakan, saat ini perusahaannya memiliki tiga pabrik pakan ikan, yaitu di Medan, Surabaya dan Cikampek. Kapasitas ketiga pabrik tersebut mencapai 420.000 ton pertahun. Dengan tambahan dua pabrik pakan ikan, kapasitas produksi pakan ikan CP Prima naik menjadi 480.000 ton per tahun.Pabrik pakan ikan yang di Lampung segera beroperasi pada kuartal III dengan kapasitas produksi pakan ikan sebesar 30.000 ton. Produksi awal dari pabrik pakan tersebut mencapai 24.000 ton. "Pabrik pakan ini memakan waktu satu tahun," kata dia.Sementara itu, pabrik pakan ikan yang berlokasi di Sidoarjo akan dibangun pada kuartal IV tahun ini. Adapun perkiraan nilai investasinya, kata Saleh sama dengan nilai investasi pabrik pakan ikan di Lampung yakni Rp 60 miliar. Alasan CP Prima untuk menaikkan kapasitas produksi pakan ikan karena ceruk pasar di sektor ini menjanjikan. Selain produksi ikan yang terus tumbuh, konsumsi masyarakat terhadap produk perikanan juga naik. Pada 2016 nanti, konsumsi produkperikanan masyarakat mencapai 11,6 juta metrik ton (MT). Jumlah ini naik 58% dibandingkan tahun 2011 yang hanya sebesar 7,3 MT.Selain pakan ikan, CP Prima juga memproduksi pakan udang. Parik pakan udang milik CP Prima ada di Medan, Surabaya dan Lampung. Ketiga pabrik pakan udang ini memiliki kapasitas hingga 200.000 ton per tahun. Namun, CP Prima masih belum berniat menambah pabrik pakan udang. Sebab, utilisasi kapasitas pabriknya baru sekitar 50% hingga 60%. Sampai kuartal pertama tahun ini, produksi pakan ikan CP Prima mencapai 100.000 ton. Sedangkan produksi pakan udang sebesar 30.000 ton. "Produksi pakan ikan dan udang ditargetkan naik 15% sampai 20% dibandingkan tahun lalu," jelas Saleh.Penjualan Pakan NaikDengan kenaikan produksi pakan, CP Prima mengharapkan penjualan pakan ikan dan udang juga terkerek naik. Proyeksi kenaikan penjualan pakan udang dan ikan tahun ini sekitar 10% sampai 15% dibandingkan tahun lalu.Sepanjang 2012, penjualan pakan ikan CP Prima mencapai 395.000 ton. Sementara penjualan pakan udang CP Prima pada tahun lalu sebanyak 80.000 ton. Sampai kuartal pertama tahun ini, penjualan pakan ikan CP Prima sebanyak 90.000 ton dan pakan udang 30.000 ton.Meski menaikkan produksi dan penjualan, harga udang sempat mengalami penurunan. Akibatnya pendapatan CP Prima pada kuartal pertama tahun ini turun 9,4% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Pada tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan CP Prima sebesar Rp 1,63 triliun. Pada triwulan pertama tahun lalu, pendapatan CP Prima bisa tembus hingga Rp 1,79 triliun."Penurunan harga udang di kuartal III dan IV tahun lalu berdampak di awal kuartal tahun ini," ujar Mahar A. Sembiring, President Director CP Prima. Melonjaknya produksi udang dari India, harga udang merosot menjadi US$ 8,7 per kilogram (kg).Manajemen CPRO optimis harga udang akan terus membaik. Sebab, Vietnam dan Thailand sebagai produsen udang terbesar dunia akan mengalami gangguan produksi karena virus Early Mortality Syndrome (EMS) yang menyebabkan kematian massal pada udang saat usia muda.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CP Prima Genjot Produksi Pakan Ikan
JAKARTA. Perusahaan akuakultur terintegrasi PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima) terus menaikkan produksi pakan ikannya. Setelah merampungkan pabrik di Lampung, emiten dengan kode saham CPRO ini akan membangun pabrik pakan ikan di Sidoarjo, Jawa Timur.Saleh Yu, Financial Director CP Prima mengatakan, saat ini perusahaannya memiliki tiga pabrik pakan ikan, yaitu di Medan, Surabaya dan Cikampek. Kapasitas ketiga pabrik tersebut mencapai 420.000 ton pertahun. Dengan tambahan dua pabrik pakan ikan, kapasitas produksi pakan ikan CP Prima naik menjadi 480.000 ton per tahun.Pabrik pakan ikan yang di Lampung segera beroperasi pada kuartal III dengan kapasitas produksi pakan ikan sebesar 30.000 ton. Produksi awal dari pabrik pakan tersebut mencapai 24.000 ton. "Pabrik pakan ini memakan waktu satu tahun," kata dia.Sementara itu, pabrik pakan ikan yang berlokasi di Sidoarjo akan dibangun pada kuartal IV tahun ini. Adapun perkiraan nilai investasinya, kata Saleh sama dengan nilai investasi pabrik pakan ikan di Lampung yakni Rp 60 miliar. Alasan CP Prima untuk menaikkan kapasitas produksi pakan ikan karena ceruk pasar di sektor ini menjanjikan. Selain produksi ikan yang terus tumbuh, konsumsi masyarakat terhadap produk perikanan juga naik. Pada 2016 nanti, konsumsi produkperikanan masyarakat mencapai 11,6 juta metrik ton (MT). Jumlah ini naik 58% dibandingkan tahun 2011 yang hanya sebesar 7,3 MT.Selain pakan ikan, CP Prima juga memproduksi pakan udang. Parik pakan udang milik CP Prima ada di Medan, Surabaya dan Lampung. Ketiga pabrik pakan udang ini memiliki kapasitas hingga 200.000 ton per tahun. Namun, CP Prima masih belum berniat menambah pabrik pakan udang. Sebab, utilisasi kapasitas pabriknya baru sekitar 50% hingga 60%. Sampai kuartal pertama tahun ini, produksi pakan ikan CP Prima mencapai 100.000 ton. Sedangkan produksi pakan udang sebesar 30.000 ton. "Produksi pakan ikan dan udang ditargetkan naik 15% sampai 20% dibandingkan tahun lalu," jelas Saleh.Penjualan Pakan NaikDengan kenaikan produksi pakan, CP Prima mengharapkan penjualan pakan ikan dan udang juga terkerek naik. Proyeksi kenaikan penjualan pakan udang dan ikan tahun ini sekitar 10% sampai 15% dibandingkan tahun lalu.Sepanjang 2012, penjualan pakan ikan CP Prima mencapai 395.000 ton. Sementara penjualan pakan udang CP Prima pada tahun lalu sebanyak 80.000 ton. Sampai kuartal pertama tahun ini, penjualan pakan ikan CP Prima sebanyak 90.000 ton dan pakan udang 30.000 ton.Meski menaikkan produksi dan penjualan, harga udang sempat mengalami penurunan. Akibatnya pendapatan CP Prima pada kuartal pertama tahun ini turun 9,4% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Pada tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan CP Prima sebesar Rp 1,63 triliun. Pada triwulan pertama tahun lalu, pendapatan CP Prima bisa tembus hingga Rp 1,79 triliun."Penurunan harga udang di kuartal III dan IV tahun lalu berdampak di awal kuartal tahun ini," ujar Mahar A. Sembiring, President Director CP Prima. Melonjaknya produksi udang dari India, harga udang merosot menjadi US$ 8,7 per kilogram (kg).Manajemen CPRO optimis harga udang akan terus membaik. Sebab, Vietnam dan Thailand sebagai produsen udang terbesar dunia akan mengalami gangguan produksi karena virus Early Mortality Syndrome (EMS) yang menyebabkan kematian massal pada udang saat usia muda.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News