BANDAR LAMPUNG. Manajemen PT Central Pertiwi Bahari menyesalkan terjadinya bentrok antar-kelompok petambak yang melukai 21 orang, Selasa (12/3/2013). Tarpin A Nasri, Kepala Komunikasi PT CPB, melalui siaran persnya, Selasa malam mengatakan, ke-21 orang yang terluka itu terdiri dari 19 karyawan, seorang petambak plasma, dan anaknya. Ke-21 korban itu, ucapnya, telah mendapat perawatan intensif dari Tim Balai Pengobatan CPB, Kampung Bratasena Adiwarna, Kecamatan Dente-Teladas, yang dipimpin langsung Kelapa Balai Pengobatan CPB Didik Irianto. Pihak perusahaan, ungkapnya, akan menanggung sepenuhnya biaya perawatan para korban. Namun, pihaknya berharap kejadian bentrokan itu tidak akan terulang di kemudian hari. Bentrok fisik antara kelompok Petambak Peduli Kemitraan (P2K) dan plasma Forsil (Forum Silaturahmi Petambak Bratasena) itu, ungkapnya, dipicu penolakan pemeriksaan Ketua Umum Forsil Cokro Edy Prayitno, pengurus serta anggota Forsil saat melintasi pos keamanan di tambak CPB di Pasiran.
CPB sesalkan bentrok antar petambak udang
BANDAR LAMPUNG. Manajemen PT Central Pertiwi Bahari menyesalkan terjadinya bentrok antar-kelompok petambak yang melukai 21 orang, Selasa (12/3/2013). Tarpin A Nasri, Kepala Komunikasi PT CPB, melalui siaran persnya, Selasa malam mengatakan, ke-21 orang yang terluka itu terdiri dari 19 karyawan, seorang petambak plasma, dan anaknya. Ke-21 korban itu, ucapnya, telah mendapat perawatan intensif dari Tim Balai Pengobatan CPB, Kampung Bratasena Adiwarna, Kecamatan Dente-Teladas, yang dipimpin langsung Kelapa Balai Pengobatan CPB Didik Irianto. Pihak perusahaan, ungkapnya, akan menanggung sepenuhnya biaya perawatan para korban. Namun, pihaknya berharap kejadian bentrokan itu tidak akan terulang di kemudian hari. Bentrok fisik antara kelompok Petambak Peduli Kemitraan (P2K) dan plasma Forsil (Forum Silaturahmi Petambak Bratasena) itu, ungkapnya, dipicu penolakan pemeriksaan Ketua Umum Forsil Cokro Edy Prayitno, pengurus serta anggota Forsil saat melintasi pos keamanan di tambak CPB di Pasiran.