CPI dan PPI China sesuai ekspektasi, harga perak terangkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi China periode Mei 2019 sesuai dengan ekspektasi pasar memberi sentimen positif pada harga perak.

Mengutip Bloomberg, Rabu (12/6), harga perak dalam kontrak pengiriman Juli 2019, berada di US$ 14.805 per ons troi atau naik 0,44%.

Senior Research Asia Trade Point Futures Cahyo Dewanto mengatakan harga perak naik karena data inflasi konsumen atau consumer price index (CPI) China pada Mei 2019 berada di 2,7% sesuai proyeksi pelaku pasar. Selain itu, data indeks harga produsen atau producer price index (PPI) China juga sesuai ekspektasi dirilis 0,6%.


"Permintaan perak dan emas global dipengaruhi oleh China sebagai negara konsumen emas dan perak terbesar," kata Cahyo, Rabu (12/6).

Namun, harga perak yang masih berkutat di sekitar US$ 14.000 per ons troi masih dalam tren melemah dari harga tertinggi yang sempat menyentuh US$ 16.375 di Februari 2019.

Cahyo mengatakan harga perak belum bisa naik signifikan karena di tengah kondisi panasnya perang dagang AS dan China, aset safe haven dollar AS lebih mengemuka dibanding logam mulia.

"Investor ingin aset yang likuid seperti dollar AS," kata Cahyo. 

Namun, bila ketidakpastian kondisi global semakin parah dan terjadi resesi, maka logam mulia yang akan diburu investor.

Ke depan harga perak berpotensi menguat bila permintaan naik seiring munculnya kesepakatan dagang AS dan China. Selain itu, sebaliknya jika krisis ekonomi global terjadi, harga perak juga berpotensi naik karena dianggap sebagai aset safe haven.

Cahyo merekomendasikan beli untuk perak di rentang harga Kamis (13/6) US$ 14.700 per ons troi hingga US$ 14.850 per ons troi.

Sedangkan rentang harga sepekan diproyeksikan berada di US$ 14.300 per ons troi hingga US$ 15.000 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi