JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mendapatkan pendanaan baru berrupa pinjaman sindikasi perbankan. Jumlahnya cukup besar, mencapai US$ 350 juta atau sekitar Rp 4,27 triliun. Mengutip sumber Bloomberg, pinjaman itu kemungkinan diraih pada Senin (20/10). Pinjaman sindikasi tersebut berasal dari tujuh bank yakni Citi Group, ANZ, Bank Central Asia (BCA), CIMB, DBS, Bank Mandiri, dan PT Sumitomo Mitsui Banking Corp. Kredit tersebut bertenor lima tahun. Sayang, belum disebutkan berapa bunga pinjaman yang harus dibayar oleh perusahaan pakan ternak tersebut. Hardijanto Kartika, Sekretaris Perusahaan CPIN, belum merespons panggilan dan pesan singkat dari KONTAN. Kemungkinan besar, pinjaman baru itu untuk membayar kembali (refinancing) utang lama. CPIN termasuk mudah mendapatkan utang baru. Mengingatkan saja, pada Oktober tahun 2013, CPIN mendapat pinjaman sindikasi US$ 500 juta dari 20 bank yang juga dipimpin oleh Citi Grup.
CPIN mendapat pinjaman US$ 350 juta
JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mendapatkan pendanaan baru berrupa pinjaman sindikasi perbankan. Jumlahnya cukup besar, mencapai US$ 350 juta atau sekitar Rp 4,27 triliun. Mengutip sumber Bloomberg, pinjaman itu kemungkinan diraih pada Senin (20/10). Pinjaman sindikasi tersebut berasal dari tujuh bank yakni Citi Group, ANZ, Bank Central Asia (BCA), CIMB, DBS, Bank Mandiri, dan PT Sumitomo Mitsui Banking Corp. Kredit tersebut bertenor lima tahun. Sayang, belum disebutkan berapa bunga pinjaman yang harus dibayar oleh perusahaan pakan ternak tersebut. Hardijanto Kartika, Sekretaris Perusahaan CPIN, belum merespons panggilan dan pesan singkat dari KONTAN. Kemungkinan besar, pinjaman baru itu untuk membayar kembali (refinancing) utang lama. CPIN termasuk mudah mendapatkan utang baru. Mengingatkan saja, pada Oktober tahun 2013, CPIN mendapat pinjaman sindikasi US$ 500 juta dari 20 bank yang juga dipimpin oleh Citi Grup.