JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) kembali menambah utang. Emiten pakan ternak ini baru saja meraih pinjaman sindikasi sebesar Rp 4,36 triliun dalam denominasi Dollar dan Rupiah. Rinciannya yakni Rp 3 triliun dan US$ 100 juta yang setara Rp 1,36 triliun. "Tenor 5 tahun. Sedangkan untuk bunga, mohon maaf, kami belum bisa share," sebut Hardijanto Kartika, Sekretaris Perusahaan CPIN, dalam pesan singkat kepada KONTAN, Rabu, (11/11). CPIN memperoleh pinjaman tersebut dari 6 bank. Kreditur antara lain Citibank, DBS Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Sumitomo Mitsui Banking Corporation, BCA, dan Bank Mandiri. Penandatanganan dilakukan di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, pada 11 November.
CPIN raih pinjaman Rp 4,3 triliun
JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) kembali menambah utang. Emiten pakan ternak ini baru saja meraih pinjaman sindikasi sebesar Rp 4,36 triliun dalam denominasi Dollar dan Rupiah. Rinciannya yakni Rp 3 triliun dan US$ 100 juta yang setara Rp 1,36 triliun. "Tenor 5 tahun. Sedangkan untuk bunga, mohon maaf, kami belum bisa share," sebut Hardijanto Kartika, Sekretaris Perusahaan CPIN, dalam pesan singkat kepada KONTAN, Rabu, (11/11). CPIN memperoleh pinjaman tersebut dari 6 bank. Kreditur antara lain Citibank, DBS Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Sumitomo Mitsui Banking Corporation, BCA, dan Bank Mandiri. Penandatanganan dilakukan di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, pada 11 November.