JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) akan menggenjot kapasitas produksi, dengan mengembangkan aset anak usaha. Thomas Effendy, Presiden Direktur Charoen Pokphand Indonesia, mengatakan CPIN menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini US$ 70 juta, atau setara Rp 665 miliar. "Keseluruhan dana capex diambil dari kas internal perusahaan," katanya ke KONTAN, belum lama ini. Per 30 September 2009, kas dan setara kas CPIN sebesar Rp 244,34 miliar. Nah, kemungkinan CPIN akan menutup kekurangan pendanaan dari fasilitas pinjaman yang dulu pernah diperolehnya. Thomas menjelaskan, dana capex akan digunakan untuk membiayai pengembangan aset anak usahanya, PT Primafood International, yang baru saja dibeli CPIN. "Kami juga akan membuat pabrik pemprosesan hewan potong. Sebelumnya hanya sebatas rumah potong," imbuhnya. CPIN juga akan membangun breeding farm alias pengembangbiakkan ternak ayam.
CPIN Sedia Capex US$ 70 Juta
JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) akan menggenjot kapasitas produksi, dengan mengembangkan aset anak usaha. Thomas Effendy, Presiden Direktur Charoen Pokphand Indonesia, mengatakan CPIN menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini US$ 70 juta, atau setara Rp 665 miliar. "Keseluruhan dana capex diambil dari kas internal perusahaan," katanya ke KONTAN, belum lama ini. Per 30 September 2009, kas dan setara kas CPIN sebesar Rp 244,34 miliar. Nah, kemungkinan CPIN akan menutup kekurangan pendanaan dari fasilitas pinjaman yang dulu pernah diperolehnya. Thomas menjelaskan, dana capex akan digunakan untuk membiayai pengembangan aset anak usahanya, PT Primafood International, yang baru saja dibeli CPIN. "Kami juga akan membuat pabrik pemprosesan hewan potong. Sebelumnya hanya sebatas rumah potong," imbuhnya. CPIN juga akan membangun breeding farm alias pengembangbiakkan ternak ayam.