JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) mencetak penjualan Rp 38,25 triliun di tahun 2016 lalu. Jumlah ini meningkat sekitar 27% dibandingkan penjualan tahun 2015 yang sebesar Rp 30,108 triliun. Presiden Direktur CPIN, Tjiu Thomas Effendy mengatakan, kenaikan penjualan tersebut dipengaruhi oleh adanya akusisi bisnis kemitraan pada tahun 2016. "Sedangkan untuk laba bersih 2016 sebesar Rp 6,5 triliun. Ada peningkatan dibandingkan laba tahun 2015 yang sebesar Rp 5,14 triliun," tuturnya dalam public expose, Selasa (23/5). Kenaikan laba bersih tahun lalu juga dipengaruhi oleh kinerja bisnis kemitraan yang diakuisisi CPIN pada akhir 2015 lalu. "Kontribusi penjualan kami terbesar ada di produk pakan ayam, peternakan yang di dalamnya ada peternakan, DOC, breeding dan kemitraan," terangnya.
CPIN targetkan produksi pakan dan DOC naik 8%
JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) mencetak penjualan Rp 38,25 triliun di tahun 2016 lalu. Jumlah ini meningkat sekitar 27% dibandingkan penjualan tahun 2015 yang sebesar Rp 30,108 triliun. Presiden Direktur CPIN, Tjiu Thomas Effendy mengatakan, kenaikan penjualan tersebut dipengaruhi oleh adanya akusisi bisnis kemitraan pada tahun 2016. "Sedangkan untuk laba bersih 2016 sebesar Rp 6,5 triliun. Ada peningkatan dibandingkan laba tahun 2015 yang sebesar Rp 5,14 triliun," tuturnya dalam public expose, Selasa (23/5). Kenaikan laba bersih tahun lalu juga dipengaruhi oleh kinerja bisnis kemitraan yang diakuisisi CPIN pada akhir 2015 lalu. "Kontribusi penjualan kami terbesar ada di produk pakan ayam, peternakan yang di dalamnya ada peternakan, DOC, breeding dan kemitraan," terangnya.