JAKARTA. Pelemahan ringgit Malaysia masih menjadi katalis utama pendongkrak kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Mengutip Bloomberg, Selasa (22/11) pukul 17.56 WIB harga CPO kontrak pengiriman Februari 2016 di Malaysia Derivative Exchange naik 0,31% di level RM 2.928 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. “Ini saat yang tepat bagi trader asing untuk mendapatkan keuntungan dari leverage pasar akibat pelemahan ringgit Malaysia. Pembelian CPO pun melonjak karena harga dipandang cukup murah untuk dibeli saat ini,” jelas Muhammad Azwan Sekeri, Associate in Sales and Dealing of Regional Futures di CIMB Futures seperti dikutip dari Bloomberg.
CPO berbalut beragam sentimen positif
JAKARTA. Pelemahan ringgit Malaysia masih menjadi katalis utama pendongkrak kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Mengutip Bloomberg, Selasa (22/11) pukul 17.56 WIB harga CPO kontrak pengiriman Februari 2016 di Malaysia Derivative Exchange naik 0,31% di level RM 2.928 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. “Ini saat yang tepat bagi trader asing untuk mendapatkan keuntungan dari leverage pasar akibat pelemahan ringgit Malaysia. Pembelian CPO pun melonjak karena harga dipandang cukup murah untuk dibeli saat ini,” jelas Muhammad Azwan Sekeri, Associate in Sales and Dealing of Regional Futures di CIMB Futures seperti dikutip dari Bloomberg.