KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) akhirnya kembali unjuk gigi. Harga CPO berhasil menguat seiring peningkatan impor India dan penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Diperkirakan tren penguatan ini akan bertahan hingga akhir tahun 2017 nanti. Mengutip Bloomberg, Kamis (16/11) harga minyak sawit mentah kontrak pengiriman Januari 2018 menguat 0,29% ke level RM 2.721 per metrik ton. Namun jika dibandingkan sepekan terakhir harganya masih melemah sekitar 3,13%. Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan, penguatan harga CPO kali ini tidak bisa dilepaskan dari membaiknya rilis data ekonomi dari negeri Paman Sam. Data penjualan retail AS untuk bulan Oktober pertumbuhannya masih lebih tinggi di level 2% dibanding bulan September yang hanya di kisaran 1,9%.
CPO berpotensi menguat di akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) akhirnya kembali unjuk gigi. Harga CPO berhasil menguat seiring peningkatan impor India dan penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Diperkirakan tren penguatan ini akan bertahan hingga akhir tahun 2017 nanti. Mengutip Bloomberg, Kamis (16/11) harga minyak sawit mentah kontrak pengiriman Januari 2018 menguat 0,29% ke level RM 2.721 per metrik ton. Namun jika dibandingkan sepekan terakhir harganya masih melemah sekitar 3,13%. Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan, penguatan harga CPO kali ini tidak bisa dilepaskan dari membaiknya rilis data ekonomi dari negeri Paman Sam. Data penjualan retail AS untuk bulan Oktober pertumbuhannya masih lebih tinggi di level 2% dibanding bulan September yang hanya di kisaran 1,9%.