JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kembali terpangkas. Nilai kontrak pengiriman CPO untuk Oktober 2011 di Malaysia Derivatives Exchange, Kamis (28/7), melorot 0,65% menjadi US$ 1.054,45 per ton. Pemicu kejatuhan harga CPO adalah spekulasi kenaikan produksi CPO di Indonesia dan Malaysia. Kedua negara tersebut adalah produsen terbesar CPO di dunia. Dorab Mistry, Direktur Godrej International Ltd., memperkirakan produksi minyak sawit dari Malaysia akan meningkat sebanyak 2 juta ton menjadi 19 juta ton di sepanjang tahun ini. Sedang produksi CPO dari Indonesia berpeluang bertambah sebanyak 3 juta ton menjadi 25,5 juta ton di 2011.
CPO bisa anjlok ke US$ 952
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kembali terpangkas. Nilai kontrak pengiriman CPO untuk Oktober 2011 di Malaysia Derivatives Exchange, Kamis (28/7), melorot 0,65% menjadi US$ 1.054,45 per ton. Pemicu kejatuhan harga CPO adalah spekulasi kenaikan produksi CPO di Indonesia dan Malaysia. Kedua negara tersebut adalah produsen terbesar CPO di dunia. Dorab Mistry, Direktur Godrej International Ltd., memperkirakan produksi minyak sawit dari Malaysia akan meningkat sebanyak 2 juta ton menjadi 19 juta ton di sepanjang tahun ini. Sedang produksi CPO dari Indonesia berpeluang bertambah sebanyak 3 juta ton menjadi 25,5 juta ton di 2011.