KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperkirakan, minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) akan kelebihan pasokan (oversupply) pada 2030. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, produksi CPO Indonesia saat ini sebesar 44 juta ton-46 juta ton per tahun dari lahan seluas 14 juta hektare. Pada 2025, produksi CPO diperkirakan bisa mencapai 51,7 juta ton. Oleh karena itu, menurut Hammam, perlu ada diversifikasi dalam penggunaan CPO. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan CPO untuk bahan bakar minyak (BBM). Melalui diversifikasi, permintaan akan bertambah dan harga CPO akan stabil. Salah satu produsen CPO, yakni PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) belum berencana mendiversifikasi bisnisnya ke arah sana. Tahun ini, SGRO masih akan fokus untuk meningkatkan skala bisnisnya. Akan tetapi, Head of Investor Relations SGRO Michael Kesuma mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk bergerak ke bisnis hilir CPO.
CPO diprediksi oversupply 2030, Sampoerna Agro (SGRO) akan optimalkan penjualan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperkirakan, minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) akan kelebihan pasokan (oversupply) pada 2030. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, produksi CPO Indonesia saat ini sebesar 44 juta ton-46 juta ton per tahun dari lahan seluas 14 juta hektare. Pada 2025, produksi CPO diperkirakan bisa mencapai 51,7 juta ton. Oleh karena itu, menurut Hammam, perlu ada diversifikasi dalam penggunaan CPO. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan CPO untuk bahan bakar minyak (BBM). Melalui diversifikasi, permintaan akan bertambah dan harga CPO akan stabil. Salah satu produsen CPO, yakni PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) belum berencana mendiversifikasi bisnisnya ke arah sana. Tahun ini, SGRO masih akan fokus untuk meningkatkan skala bisnisnya. Akan tetapi, Head of Investor Relations SGRO Michael Kesuma mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk bergerak ke bisnis hilir CPO.