KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperkirakan, minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) akan kelebihan pasokan (oversupply) pada 2030. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, produksi CPO Indonesia saat ini sebesar 44 juta ton-46 juta ton per tahun dari lahan seluas 14 juta hektare. Pada 2025, produksi CPO diperkirakan bisa mencapai 51,7 juta ton. Untuk itu, menurut Hammam perlu ada diversifikasi dalam penggunaan CPO. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan CPO untuk bahan bakar minyak (BBM). Melalui diversifikasi, permintaan akan bertambah dan harga CPO akan stabil. Salah satu produsen CPO, yakni PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mengamini hal tersebut. Sekretaris Perusahaan TBLA Hardy mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi kelebihan produksi tersebut dengan mengoptimalkan produksi turunan CPO. “Kami akan olah jadi biodiesel dan minyak goreng,” kata Hardy saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (21/7).
CPO diprediksi oversupply pada 2030, begini cara emiten mengantisipasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperkirakan, minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) akan kelebihan pasokan (oversupply) pada 2030. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, produksi CPO Indonesia saat ini sebesar 44 juta ton-46 juta ton per tahun dari lahan seluas 14 juta hektare. Pada 2025, produksi CPO diperkirakan bisa mencapai 51,7 juta ton. Untuk itu, menurut Hammam perlu ada diversifikasi dalam penggunaan CPO. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan CPO untuk bahan bakar minyak (BBM). Melalui diversifikasi, permintaan akan bertambah dan harga CPO akan stabil. Salah satu produsen CPO, yakni PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mengamini hal tersebut. Sekretaris Perusahaan TBLA Hardy mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi kelebihan produksi tersebut dengan mengoptimalkan produksi turunan CPO. “Kami akan olah jadi biodiesel dan minyak goreng,” kata Hardy saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (21/7).