CPO diserang Uni Eropa, Mahathir Mohamad ancam beli jet tempur dari China



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia Disebut tak akan tinggal diam terhadap rencana Uni Eropa untuk mengekang penggunaan crude palm oil (CPO). Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengancam akan membeli jet tempur dari China ketimbang memilih pesawat buatan Eropa.

Dilansir dari AFP, produsen CPO terbesar kedua di dunia setelah Indonesia ini mengancam akan menantang rencana blok Eropa untuk menghentikan penggunaan biofuel di EWTO. Bersama Indonesia, Malaysia telah berselisih dengan anggota parlemen Uni Eropa atas komoditas yang diklaim Eropa telah menyebabkan maraknya deforestasi dan terancamnya satwa liar.

Sebagai balasan dari rencana Uni Eropa tersebut, Mahathir Mohamad menyebut negaranya dapat mencari tempat lain untuk meningkatkan armada angkatan udara seperti dari China atau Rusia. 


Artinya, mereka bisa saja mengurungkan rencana untuk membeli jet Rafale dari Prancis atau Eurofighter Typhoon yang diproduksi bersama oleh sejumlah negara Eropa.

"Jika mereka (Uni Eropa) terus mengambil tindakan yang merugikan kami, maka kami akan membuka opsi untuk membeli pesawat terbang dari China atau negara lain," katanya.

"Jika Malaysia harus membeli jet tempur, kita akan mempertimbangkan jet buatan China," katanya.

Setiap pembatasan minyak sawit Uni Eropa dapat langsung berdampak bagi pelaku bisnis di sektor tersebut baik di Malaysia maupun Indonesia.

Meski bereaksi terhadap langkah Uni Eropa, namun sang perdana menteri mengatakan dia menyebut Malaysia tidak ingin berkonfrontasi. Ia mengakui negaranya masih membutuhkan sejumlah produk dari blok tersebut. 

Di sisi lain, anggota parlemen Prancis baru-baru ini memilih untuk menghapus minyak kelapa sawit dari skema biofuel negara tersebut mulai dari tahun depan.

Editor: Tendi Mahadi