KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) untuk menaikkan suku bunga acuannya diperkirakan bakal membawa sentimen positif terhadap pergerakan harga minyak sawit mentah (CPO). Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures meramalkan penguatan harga CPO bisa bertahan hingga akhir kuartal I 2018. “Kalau The Federal Reserves menaikkan suku bunga, ringgit akan melemah dan ada potensi CPO menguat,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin. Meskipun saat ini ringgit terlihat menguat, namun, Deddy menilai tidak akan berlangsung lama. Kebijakan The Fed sudah jelas memberi sinyal akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan. Penguatan dollar AS berpeluang menjadi sinyal positif bagi harga CPO.
CPO diuntungkan dengan kenaikan suku bunga The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) untuk menaikkan suku bunga acuannya diperkirakan bakal membawa sentimen positif terhadap pergerakan harga minyak sawit mentah (CPO). Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures meramalkan penguatan harga CPO bisa bertahan hingga akhir kuartal I 2018. “Kalau The Federal Reserves menaikkan suku bunga, ringgit akan melemah dan ada potensi CPO menguat,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin. Meskipun saat ini ringgit terlihat menguat, namun, Deddy menilai tidak akan berlangsung lama. Kebijakan The Fed sudah jelas memberi sinyal akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan depan. Penguatan dollar AS berpeluang menjadi sinyal positif bagi harga CPO.