JAKARTA. Harga minyak sawit mentah kembali melambung setelah pekan lalu terjun bebas. Melemahnya nilai tukar Ringgit Malaysia mendukung kenaikan harga CPO. Mengutip Bloomberg, Senin (9/11) pukul 18.10 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Januari 2016 di Malaysia Derivative Exchange naik 2,2% dibanding penutupan akhir pekan lalu menjadi RM 2.382 per metrik ton. Angka tersebut setara dengan US$ 543,31 per metrik ton. Kenaikan harga CPO ini telah menghapus penurunan harga dalam sepekan sebelumnya. Research and Analyst PT Fortis Asia Futures, Deddy Yusuf Siregar mengatakan, menguatnya harga CPO lantaran didorong oleh depresiasi Ringgit Malaysia. Hal ini membuat daya saing CPO semakin kuat terhadap minyak nabati lain, khususnya minyak kedelai yang banyak diproduksi di AS. Maklum, dengan adanya depresiasi Ringgit, harga CPO menjadi lebih murah sehingga memicu kenaikan permintaan.
CPO kembali mekar setelah ringgit melemah
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah kembali melambung setelah pekan lalu terjun bebas. Melemahnya nilai tukar Ringgit Malaysia mendukung kenaikan harga CPO. Mengutip Bloomberg, Senin (9/11) pukul 18.10 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Januari 2016 di Malaysia Derivative Exchange naik 2,2% dibanding penutupan akhir pekan lalu menjadi RM 2.382 per metrik ton. Angka tersebut setara dengan US$ 543,31 per metrik ton. Kenaikan harga CPO ini telah menghapus penurunan harga dalam sepekan sebelumnya. Research and Analyst PT Fortis Asia Futures, Deddy Yusuf Siregar mengatakan, menguatnya harga CPO lantaran didorong oleh depresiasi Ringgit Malaysia. Hal ini membuat daya saing CPO semakin kuat terhadap minyak nabati lain, khususnya minyak kedelai yang banyak diproduksi di AS. Maklum, dengan adanya depresiasi Ringgit, harga CPO menjadi lebih murah sehingga memicu kenaikan permintaan.