KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun masih tertekan kenaikan cadangan Malaysia, tetapi prospek minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diyakini masih cukup positif hingga akhir kuartal I 2018. Penangguhan pemberlakuan pajak ekspor oleh pemerintah negeri Jiran dan kenaikan permintaan menjelang perayaan Tahun Baru China, berpeluang mengangkat harga. Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures memperkirakan, penghentian sementara pajak ekspor CPOoleh pemerintah Malaysia bisa mendorong kenaikan ekspor di kemudian hari. Aturan tersebut diharapkan bisa mendorong ekspor kelapa sawit ke India, Pakistan, China dan Eropa tumbuh sekitar 30%-50%. Di akhir 2017, India tercatat sebagai pengimpor CPO terbesar. Pada Desember lalu persentasenya mencapai 12,2%, diikuti Uni Eropa 12% dan China 11,9%. Namun, jika dilihat sepanjang tahun 2017, permintaan dari China dan Pakistan terlihat cukup menopang ekspor Malaysia.
CPO masih berpotensi mekar di kuartal I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun masih tertekan kenaikan cadangan Malaysia, tetapi prospek minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diyakini masih cukup positif hingga akhir kuartal I 2018. Penangguhan pemberlakuan pajak ekspor oleh pemerintah negeri Jiran dan kenaikan permintaan menjelang perayaan Tahun Baru China, berpeluang mengangkat harga. Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures memperkirakan, penghentian sementara pajak ekspor CPOoleh pemerintah Malaysia bisa mendorong kenaikan ekspor di kemudian hari. Aturan tersebut diharapkan bisa mendorong ekspor kelapa sawit ke India, Pakistan, China dan Eropa tumbuh sekitar 30%-50%. Di akhir 2017, India tercatat sebagai pengimpor CPO terbesar. Pada Desember lalu persentasenya mencapai 12,2%, diikuti Uni Eropa 12% dan China 11,9%. Namun, jika dilihat sepanjang tahun 2017, permintaan dari China dan Pakistan terlihat cukup menopang ekspor Malaysia.