Jakarta. Fundamental data yang buruk gagal mengikis laju harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Dukungan terbesar datang dari pelemahan Ringgit Malaysia yang masih terus terjadi dan naiknya harga minyak mentah dunia. Mengutip Bloomberg, Senin (7/11) pukul 13.25 WIB harga CPO kontrak pengiriman Januari 2017 di Malaysia Derivative Exchange melesat 1,35% di level RM 2.773 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. “Pelemahan ringgit dan kenaikan harga minyak mentah jadi penopang utama kenaikan harga CPO,” kata Josephine Goh, Associate Director of Futures and Commodities RHB Investment Bank seperti dikutip dari Bloomberg. Per Senin (7/11) pukul 14.35 WIB posisi USD/MYR melesat 0,27% di level RM 4.210.
CPO masih menguat tapi dibayangi fundamental jelek
Jakarta. Fundamental data yang buruk gagal mengikis laju harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Dukungan terbesar datang dari pelemahan Ringgit Malaysia yang masih terus terjadi dan naiknya harga minyak mentah dunia. Mengutip Bloomberg, Senin (7/11) pukul 13.25 WIB harga CPO kontrak pengiriman Januari 2017 di Malaysia Derivative Exchange melesat 1,35% di level RM 2.773 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. “Pelemahan ringgit dan kenaikan harga minyak mentah jadi penopang utama kenaikan harga CPO,” kata Josephine Goh, Associate Director of Futures and Commodities RHB Investment Bank seperti dikutip dari Bloomberg. Per Senin (7/11) pukul 14.35 WIB posisi USD/MYR melesat 0,27% di level RM 4.210.