JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) menguat dengan dukungan pelemahan nilai tukar ringgit. Tren kenaikan permintaan serta tekanan produksi diharapkan mampu menopang harga ke depan. Mengutip Bloomberg, Selasa (30/8) pukul 16.59 WIB, harga CPO kontrak pengiriman November 2016 di Malaysia Derivative Exchange menguat 0,44% ke level RM 2.528 atau US$ 623,8 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Tetapi dalam sepekan terakhir harga CPO terkikis 1,9%. Analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar memaparkan, turunnya harga minyak mentah dunia sempat menyeret CPO pada awal pekan. Tetapi pidato Gubernur The Fed Janet Yellen pada akhir pekan lalu mendukung kenaikan suku bunga sehingga menjaga penguatan USD terhadap ringgit Malaysia.
CPO menguat didukung pelemahan ringgit
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) menguat dengan dukungan pelemahan nilai tukar ringgit. Tren kenaikan permintaan serta tekanan produksi diharapkan mampu menopang harga ke depan. Mengutip Bloomberg, Selasa (30/8) pukul 16.59 WIB, harga CPO kontrak pengiriman November 2016 di Malaysia Derivative Exchange menguat 0,44% ke level RM 2.528 atau US$ 623,8 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Tetapi dalam sepekan terakhir harga CPO terkikis 1,9%. Analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar memaparkan, turunnya harga minyak mentah dunia sempat menyeret CPO pada awal pekan. Tetapi pidato Gubernur The Fed Janet Yellen pada akhir pekan lalu mendukung kenaikan suku bunga sehingga menjaga penguatan USD terhadap ringgit Malaysia.