JAKARTA. Merosotnya minat pelaku pasar terhadap crude palm oil (CPO) jadi penyebab tersungkurnya harga hingga ke level terendahnya sejak November 2015 silam. Mengutip Bloomberg, Rabu (22/6) pukul 14.37 WIB harga CPO kontrak pengiriman September 2016 di Malaysia Derivative Exchange menukik 1,08% di level RM 2.374 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. “Kita sedang melihat terjadinya penurunan permintaan dan akhir dari badai El-Nino. Ini saatnya memasuki siklus kembali terjadinya lonjakan produksi dan pergerakan ringgit Malaysia yang lebih stabil,” analisis Chandran Sinnasamy, Executive Director LT International Futures, seperti dikutip dari Bloomberg Rabu (22/6).
CPO menukik ke level terendah sejak November 2015
JAKARTA. Merosotnya minat pelaku pasar terhadap crude palm oil (CPO) jadi penyebab tersungkurnya harga hingga ke level terendahnya sejak November 2015 silam. Mengutip Bloomberg, Rabu (22/6) pukul 14.37 WIB harga CPO kontrak pengiriman September 2016 di Malaysia Derivative Exchange menukik 1,08% di level RM 2.374 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. “Kita sedang melihat terjadinya penurunan permintaan dan akhir dari badai El-Nino. Ini saatnya memasuki siklus kembali terjadinya lonjakan produksi dan pergerakan ringgit Malaysia yang lebih stabil,” analisis Chandran Sinnasamy, Executive Director LT International Futures, seperti dikutip dari Bloomberg Rabu (22/6).