KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan terhadap harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus berdatangan. Setelah terkoreksi karena penguatan mata uang ringgit pada Rabu (28/3), kini pergerakan harganya harus tertahan ekspektasi kenaikan produksi Malaysia. Mengutip Bursa Malaysia, Kamis (29/3) pukul 16.15 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juni 2018 di Malaysia Derivatives Exchange turun 0,45% ke level RM 2.407 per metrik ton. Sedangkan dibanding sepekan sebelumnya, koreksi lebih dalam mencapai 1,76%. “Ada kekhawatiran kenaikan produksi Malaysia bulan Maret dan April,” ujar Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id, Kamis (29/3).
CPO rontok dipicu proyeksi kenaikan produksi Malaysia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan terhadap harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus berdatangan. Setelah terkoreksi karena penguatan mata uang ringgit pada Rabu (28/3), kini pergerakan harganya harus tertahan ekspektasi kenaikan produksi Malaysia. Mengutip Bursa Malaysia, Kamis (29/3) pukul 16.15 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juni 2018 di Malaysia Derivatives Exchange turun 0,45% ke level RM 2.407 per metrik ton. Sedangkan dibanding sepekan sebelumnya, koreksi lebih dalam mencapai 1,76%. “Ada kekhawatiran kenaikan produksi Malaysia bulan Maret dan April,” ujar Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id, Kamis (29/3).