JAKARTA. Minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mencatat rekor harga tertinggi sejak Maret 2014. Badai El Nino diprediksi akan terus menekan produksi CPO tahun ini sehingga membawa sentimen positif bagi pergerakan harga. Mengutip Bloomberg, Selasa (29/3) pukul 16.12 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juni 2016 di Malaysia Derivative Exchange menguat 0,61% ke level RM 2.779 atau US$ 697,1 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Angka ini merupakan level tertinggi sejak 20 Maret 2014. Dalam sepekan terakhir, CPO telah menguat 2,47%. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, prospek CPO tahun ini masih akan terus positif. Badai El Nino terparah dalam dua dekade akan menghambat pertumbuhan tandan buah segar di Indonesia dan Malaysia sehingga mengangkat harga CPO. Pasalnya, kedua negara merupakan produsen terbesar yang memasok hingga 86% dari total persediaan CPO global.
CPO sentuh rekor tertinggi dalam dua tahun
JAKARTA. Minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mencatat rekor harga tertinggi sejak Maret 2014. Badai El Nino diprediksi akan terus menekan produksi CPO tahun ini sehingga membawa sentimen positif bagi pergerakan harga. Mengutip Bloomberg, Selasa (29/3) pukul 16.12 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juni 2016 di Malaysia Derivative Exchange menguat 0,61% ke level RM 2.779 atau US$ 697,1 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Angka ini merupakan level tertinggi sejak 20 Maret 2014. Dalam sepekan terakhir, CPO telah menguat 2,47%. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, prospek CPO tahun ini masih akan terus positif. Badai El Nino terparah dalam dua dekade akan menghambat pertumbuhan tandan buah segar di Indonesia dan Malaysia sehingga mengangkat harga CPO. Pasalnya, kedua negara merupakan produsen terbesar yang memasok hingga 86% dari total persediaan CPO global.