KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) kemarin (20/7) menyentuh RM 2.661 per ton, naik 1,8% dibanding hari sebelumnya. Di Jumat (17/7), kenaikan harga CPO bahkan mencapai 3,7%. Sepanjang Juli ini, harga CPO sudah naik sekitar 17%. Penguatan ini imbas dari dilonggarkannya lockdown di negara-negara pengimpor CPO seperti China dan India. China misalnya, setelah melonggarkan lockdown, langsung menggenjot aktivitas ekonominya. Bahkan mampu mencatatkan PDB 3,2% pada kuartal II-2020.
Sumber: www.bursamalaysia.com Referensi saham Seiring kenaikan harga CPO, prospek sejumlah emiten sawit menarik. Kami mereferensikan pembelian AALI dan LSIP untuk swing trading masing-masing dengan pembelian maksimal di 8.750 dan 950 sebanyak maksimal 5% dari modal swing trading. Untuk pembatasan risiko, jual AALI jika harga turun dari 8.150. Jual LSIP jika harga turun di 895. Perkiraan profit taking AALI di kisaran 9.550 dan LSIP di kisaran 1.050-1.100. Strategi yang kami terapkan untuk pembelian AALI adalah buy on weakness. Sedangkan LSIP kami terapkan strategi buy in breakout. Kami melihat LSIP telah break support kuat di level 915-920 disertai dengan volume yang signifikan. Tetap menjaga money management dan risiko dalam trading. Fundamental kuat Kinerja AALI dan LSIP juga cukup positif. Pada kuartal I-2020 AALI berhasil membukukan pendapatan Rp 4,79 triliun, naik 13,3% YoY. Laba AALI pada kuartal I-2020 sebesar Rp 382 miliar, naik 857% YoY.