KONTAN.CO.ID - Meski tengah berada di atas angin, pergerakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil tetap dibayangi sentimen negatif. Penurunan ekspor CPO Malaysia dan kenaikan bea masuk di India diperkirakan bisa menahan laju penguatan harga. Intertek Testing Service melaporkan, ekspor seluruh produk sawit Malaysia periode 1-20 Agustus menurun 14,7% menjadi 679.539 ton dibandingkan periode yang sama di bulan Juli sebanyak 796.664. Pada periode tersebut, ekspor CPO menunjukkan penurunan menjadi 89.510 ton dari sebelumnya 177.000 ton. “Karena penurunannya lebih dari 14%, siang tadi harganya sempat mengalami koreksi,” ujar Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures kepada KONTAN, Senin (21/8). Namun, karena sentimen positif lebih dominan, harga CPO bisa kembali melanjutkan penguatan. Penurunan ekspor Malaysia sebagai negara penghasil minyak sawit mengindikasikan terjadinya penurunan permintaan CPO.
CPO tetap dibayangi sentimen negatif
KONTAN.CO.ID - Meski tengah berada di atas angin, pergerakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil tetap dibayangi sentimen negatif. Penurunan ekspor CPO Malaysia dan kenaikan bea masuk di India diperkirakan bisa menahan laju penguatan harga. Intertek Testing Service melaporkan, ekspor seluruh produk sawit Malaysia periode 1-20 Agustus menurun 14,7% menjadi 679.539 ton dibandingkan periode yang sama di bulan Juli sebanyak 796.664. Pada periode tersebut, ekspor CPO menunjukkan penurunan menjadi 89.510 ton dari sebelumnya 177.000 ton. “Karena penurunannya lebih dari 14%, siang tadi harganya sempat mengalami koreksi,” ujar Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures kepada KONTAN, Senin (21/8). Namun, karena sentimen positif lebih dominan, harga CPO bisa kembali melanjutkan penguatan. Penurunan ekspor Malaysia sebagai negara penghasil minyak sawit mengindikasikan terjadinya penurunan permintaan CPO.