CPO turut terseret pelamahan minyak mentah dunia



JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) turut terseret oleh penurunan minyak mentah dunia. Sinyal permintaan yang belum menguat membuat prospek CPO sulit mekar.

Mengutip Bloomberg, Senin (20/3) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juni 2017 di Malaysia Derivative Exchange melemah 0,9% di level RM 2.780 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sejak akhir tahun lalu harga CPO sudah tergerus 11%.

Tren harga CPO tahun ini memang cenderung melemah di tengah ancaman kenaikan produksi serta turunnya permintaan. Dalam perdagangan hari ini, tekanan harga CPO juga datang dari melemahnya harga minyak mentah dunia.


"Harga tertakan oleh pelemahan pasar eksternal, termasuk penurunan harga minyak mentah," kata Donny Khor, Deputy Director of Futures & Commodities RHB Investment Bank di Kuala Lumpur, seperti dikutip Bloomberg, Senin (20/3).

Khor memperkirakan harga CPO akan diperdagangkan di RM 2.700 - RM 2.850 per metrik ton lantaran pasar masih akan menanti sinyal permintaan.

Hingga saat ini, permintaan belum terlihat meningkat. Data terbaru bahkan menunjukkan ekspor CPO Malaysia kembali turun.

Intertek Testing Services merilis ekspor CPO Malaysia periode 1-20 Maret tergerus 3% menjadi 711.286 ton dibanding periode sama bulan sebelumnya. Sedangkan data Societe Generale de Surveillance (SGS) menunjukkan penurunan ekspor CPO Malaysia sebesar 7,9% menjadi 686.741 ton selama 1 - 20 Maret.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia