JAKARTA. Beban masalah yang menghimpit PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) mulai terangkat. Perusahaan tambak udang ini berhasil mengantongi restu dari para kreditur untuk menunda pembayaran cicilan obligasi global hingga akhir Juni mendatang. Albert Sebastian, Sekretaris Perusahaan CPRO, mengatakan perjanjian standstill atau penundaan pembayaran antara CPRO dengan pemegang obligasi Blue Ocean Resources telah menjadi efektif. "Karena telah disetujuinya perjanjian tersebut oleh lebih dari 50% pemegang obligasi Blue Ocean," katanya, dalam surat keterbukaan informasi CPRO, kemarin. Perjanjian standstill ini mengikat kedua belah pihak dan berlaku hingga 28 Juni 2010. Nah, selama periode tersebut, CPRO sebagai induk usaha Blue Ocean akan menggelar negosiasi dengan para pemegang obligasi untuk merestrukturisasi kewajiban itu.
CPRO Dapat Restu Penundaan Bayar Obligasi Hingga Juni 2010
JAKARTA. Beban masalah yang menghimpit PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) mulai terangkat. Perusahaan tambak udang ini berhasil mengantongi restu dari para kreditur untuk menunda pembayaran cicilan obligasi global hingga akhir Juni mendatang. Albert Sebastian, Sekretaris Perusahaan CPRO, mengatakan perjanjian standstill atau penundaan pembayaran antara CPRO dengan pemegang obligasi Blue Ocean Resources telah menjadi efektif. "Karena telah disetujuinya perjanjian tersebut oleh lebih dari 50% pemegang obligasi Blue Ocean," katanya, dalam surat keterbukaan informasi CPRO, kemarin. Perjanjian standstill ini mengikat kedua belah pihak dan berlaku hingga 28 Juni 2010. Nah, selama periode tersebut, CPRO sebagai induk usaha Blue Ocean akan menggelar negosiasi dengan para pemegang obligasi untuk merestrukturisasi kewajiban itu.