KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China Resources Beer Co Ltd (CR Beer) sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi Heineken NV di China. Jika deal, kesepakatan jual belinini bernilai lebih dari US$ 1 miliar. Keputrusan ini juga akan membuat CR Beer memiliki pendapatan baru dari bir merek premium.

Akuisisi menjadi pilihan bagi CR di tengah ketatnya persaingan bisnis antar raksasa bir global seperti Heineken, AB InBev dan Carlsberg dengan produsen bir lokal di pasar negara berkembang yang menjadi pasar potensial mereka.

Saat ini, secara volume, China menjadi pasar bir terbesar dunia. Merek ternama CR Beer yakni Snow menjadi bir terlaris di dunia, namun hampir seluruh penjualannya secara eksklusif di China.

Sumber Reuters mengatakan, kesepakatan antara CR Beer dan Heineken kemungkinan besar mencakup tiga pabrik bir di Provinsi Guangdong, Hainan dan Zhejiang. Wilayah tersebut menjadi pusat distribusi bir produksi Heineken di China. Saat ini kedua pembuat bir tersebut telah membahas pertukaran saham sebagai bagian dari transaksi. Namun rincian akuisisi masih dibicarakan.

Efek dari kabar itu, harga saham CR Beer langsung melonjak 14,4% ke level HK $ 35,30 pada perdagangan saham Jumat di bursa saham Hong Kong. Ini menjadi level harga tertinggi sepanjang masa pada penutupan pasar di Kamis. Sementara harga saham Heineken yang tercatat di Amsterdam naik 3% pada perdagangan Kamis (8/3).

Manajemen CR Beer dalam sebuah pernyataan ke bursa saham mengatakan pihaknya secara rutin menjajaki kemungkinan transaksi apapun. Manajemen mengaku tidak mengetahui alasan spesifik kenaikan harga dan volume perdagangan sahamnya.

Manajemen juga mengaku tidak memiliki informasi apapun yang perlu diungkapkan. Hingga kini kedua pihak juga masih menolak berkomentar mengenai rencana aksi korporasi tersebut.

Menaikkan gengsi

Steven Leung, Direktur Broker UOB Kay Hian mengatakan, saham CR Beer meningkat didorong oleh berita tentang minat perusahaan terhadap bisnis China Heineken. "China Resources sudah memiliki merek bir terbaik di China, tapi mereknya sangat lokal, " katanya seperti dikutip Reuters, Jumat (9/3)

Analis menilai, dengan mengakuisisi bisnis Heineken, citra CR Beer secara keseluruhan akan meningkat, karena masyarakat China menaikkan kualitas dalam mengonsumsi bir. Kesinambungan reli di saham akan tergantung pada harga yang mereka bayar untuk membeli Heineken.

Sementara bagi Heineken yang memasuki China pada tahun 1983 bisa membangun jaringan distribusi yang lebih kuat setelah yang tertinggal jauh rivalnya seperti Budweiser AB InBev di pasar premium.

Oh iya, sekadar informasi, Heineken memiliki pangsa pasar sebesar 0,5% di China pada volume penjualan sepanjang 2016.

Editor: Yudho Winarto