Credit Suisse Melepas BUMI, Indeks Terseret



JAKARTA. Credit Suisse Securities Indonesia sedang mengobral saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Akibatnya, harga saham sejuta umat itu terus melorot.

Kemarin (2/9), harga saham BUMI turun 3,54% menjadi Rp 2.725 per saham. Maka, sepekan terakhir, harga saham BUMI turun 12,10%. Pada Rabu (26/8), saham BUMI masih Rp 3.100 per saham.

Yang jelas, kejatuhan saham BUMI berandil besar terhadap kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi 2.285,93, kemarin.


Aksi obral saham BUMI oleh Credit Suisse memang menjadi biang keladi penurunan harga saham salah satu dari The Seven Brothers anggota Grup Bakrie. Berdasarkan data perdagangan di RTI, dalam lima hari perdagangan hingga kemarin, Credit Suisse menjual 475.000 lot atau 237,5 juta saham BUMI. Jumlah itu setara 1,22% saham BUMI.

Seorang investor saham berkata, Credit Suisse menjual saham BUMI karena ingin menyebar portofolio di Korea Selatan. "Senin (1/9), Credit Suisse menulis riset tentang potensi kenaikan indeks Kospi," ucapnya kemarin.

Sebelumnya, sejak 28 Juli- 26 Agustus 2009, sekuritas ini berbelanja 570,57 juta atau 2,94% saham BUMI. Aksi itu menaikkan harga BUMI, dari Rp 2.125 (27/7) menjadi Rp 3.200 per saham (10/8).

Hingga berita ini naik cetak, KONTAN belum mendapat penjelasan dari Credit Suisse. Senior Vice President Hubungan Investor BUMI Dileep Srivastava mengaku tidak tahu penjualan BUMI itu.

Kepala Riset Batavia Prosperindo Suherman Santikno menghitung harga wajar BUMI Rp 2.500 per saham. "Jadi wajar bila ada yang melakukan aksi ambil untung," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan