Credit Suisse memprediksi sektor makanan, otomotif dan properti terus tumbuh



JAKARTA. Credit Suisse Research Institute memberi sorotan pada sepuluh emiten di sektor perbankan, consumer goods, ritel, dan telekomunikasi yang sepanjang 2010 mencatatkan kinerja bagus.Kesepuluh emiten tersebut adalah PT Astra International Indonesia (ASII), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Unilever Indonesia (UNVR), PT Gudang Garam (GGRM), PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS), PT Semen Gresik (SMGR), PT Indofood (INDF), PT Kalbe Farma (KLBF), dan PT Indosat (ISAT)."Perusahaan-perusahaan itu didukung adanya pangsa pasar yang kuat di beberapa kota besar, merek dagang yang kuat, serta kinerja keuangan yang bagus," ujar Head of Research Indonesia Credit Suisse Arief Wana saat ditemui dalam Jumpa Pers Credit Suisse Emerging Market Consumer Survey, Senin, (17/1).Berdasarkan survei yang dilakukan tahun lalu tersebut terungkap peringkat konsumsi Indonesia tergolong menjanjikan dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Sekedar informasi, selain di Indonesia survei tersebut dilakukan di Brazil, Rusia, India, China, Mesir, dan Arab Saudi.Survei tersebut juga mendapati sebagian besar anggaran rumah tangga di Indonesia didominasi oleh pengeluaran untuk makanan atau sekitar 29% dari penghasilan. Namun demikian, hasil survei 96% dari responden optimis adanya peningkatan pendapatan selama 12 bulan ke depan. Jumlah responden sendiri mencakup 1.559 orang yang berada di 10 kota di Indonesia.Tren peningkatan konsumsi ini juga punya kecenderungan dialami di sektor properti dan otomotif. Pasalnya, hampir 25% dari responden mengungkapkan mereka berencana membeli rumah dalam dua tahun ke depan. Dan hampir setengah dari responden yang berpendapatan tinggi berniat mengganti kendaraan roda dua mereka.Kendati tak menyebutkan seperti apa proyeksi terhadap kesepuluh emiten tersebut tahun ini, namun berdasarkan survei yang dilakukan, Arief mengungkapkan emiten-emiten tersebut dapat memperoleh keuntungan dengan naiknya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini