KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan sekuritas atau broker terkemuka yang berbasis di Swiss, Credit Suisse belum lama ini memberikan rekomendasi negatif terhadap bursa saham Indonesia. Credit Suisse memangkas rekomendasinya menjadi 10% underweight dari sebelumnya 20% overweight. Pemangkasan tersebut sempat membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun akibat investor melakukan aksi jual. Namun, Credit Suisse ternyata tidak sepenuhnya mengikuti hasil riset yang dirilis, Selasa (12/2). Berdasarkan data Bloomberg, Credit Suisse ternyata masih rajin melakukan aksi beli terhadap saham-saham lapis satu alias bluechips. Saham-saham tersebut diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Walaupun begitu broker asing yang tercatat dengan kode CS ini juga tercatat melepas sejumlah saham antara lain PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bank Permata Tbk (BNLI). Total net sell yang dicatatkan Credit Suisse sejak pemberian rekomendasi negatif dua pekan lalu adalah Rp 818 miliar.
Credit Suisse pangkas rekomendasi saham, begini pandangan analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan sekuritas atau broker terkemuka yang berbasis di Swiss, Credit Suisse belum lama ini memberikan rekomendasi negatif terhadap bursa saham Indonesia. Credit Suisse memangkas rekomendasinya menjadi 10% underweight dari sebelumnya 20% overweight. Pemangkasan tersebut sempat membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun akibat investor melakukan aksi jual. Namun, Credit Suisse ternyata tidak sepenuhnya mengikuti hasil riset yang dirilis, Selasa (12/2). Berdasarkan data Bloomberg, Credit Suisse ternyata masih rajin melakukan aksi beli terhadap saham-saham lapis satu alias bluechips. Saham-saham tersebut diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Walaupun begitu broker asing yang tercatat dengan kode CS ini juga tercatat melepas sejumlah saham antara lain PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bank Permata Tbk (BNLI). Total net sell yang dicatatkan Credit Suisse sejak pemberian rekomendasi negatif dua pekan lalu adalah Rp 818 miliar.