Cross andalkan penjualan ritel daripada bundling



JAKARTA. Vendor ponsel lokal, Cross Mobile Phone, masih mengandalkan penjualan melalui ritel dibandingkan program bundling. Secara mayoritas, lebih dari 50% penjualan Cross didongkrak penjualan ritel.

Untuk itu, sepanjang tahun ini Cross ingin dilernya tumbuh menjadi 90 diler untuk menjangkau wilayah Sumatera dan Sulawesi. Tahun lalu, Cross punya 80 diler.

Direktur Pemasaran Cross, Janto Djojo, menyatakan tiga kota yang menjadi tulang punggung penjualan adalah Jabodetabek, Jawa Timur dan Jawa Barat. Meski begitu, penjualan secara bundling dengan operator seluler tetap dipertahankan demi mencapai target pertumbuhan penjualan di atas 10% tahun ini.


Untuk itu, Cross melakukan paket dengan operator seluler Indosat. "Kami bundling dengan Indosat untuk A20 dan A25. Masing-masing kami sediakan 40.000 unit," kata Janto, Rabu (8/5).

Cross A20 adalah salah satu ponsel pintar dengan sistem operasi Android 2.3 Gingerbread berlayar 5 inci, kapasitas memori internal mencapai 4 GB.

Ponsel ini memiliki kamera 3 MP di bagian belakang dan 1.3 MP di bagian depan dengan kecepatan prosesor 1GHz, dukungan RAM 512 MB. Ponsel ini seharga Rp 800.000 per unit.

Sedangkan Cross A25 juga bersistem operasi Android Gingerbread, namun berlayar 3,5 inci. Ponsel ini seharga Rp 799.000 per unit. Kedua ponsel ini telah meluncur sejak awal tahun ini.

Selain bundling dengan Indosat, Cross Mobile Phone juga melakukan kerjasama bundling dengan Telkomsel. "Kami bundling dengan Telkomsel untuk beberapa jenis ponsel fitur," ujar Janto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro