Cross Border Payment Masuk dalam Pembahasan G20



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam keketuaan Indonesia dalam G20 pada tahun 2022, salah satu agenda penting yang akan dibahas adalah sistem pembayaran di era digital. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, dalam agenda ini ada dua topik utama yang akan dibahas.  “Yaitu sistem pembayaran lintas batas (cross border payment) dan mata uang bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC),” kata Perry dalam Opening of the 1st Finance Minister and Central Bank Governor Meeting, Kamis (17/2) secara daring. 

Perry menyebutkan, dalam pembahasan mengenai cross border payment, negara-negara G20 akan menekankan manfaat dari adanya ini. 


Baca Juga: Indonesia Targetkan Kurangi Emisi 29% di 2030, Kepala BKF: Butuh Dana Bantuan Global

Sistem pembayaran ini digadang mampu menekan biaya sehingga lebih murah, dengan kinerja yang lebih cepat, dan bahkan lebih transparan. Untuk itu, negara-negara G20 akan menyusun lebih masak terkait sistem pembayaran lintas negara ini. 

Sedangkan dari sisi CBDC, negara-negara G20 akan membahas lebih lanjut. Pasalnya, ini termasuk salah satu yang baru. 

Untuk itu, negara-negara G20 akan bertukar pengalaman terkait persiapan dan implementasi CBDC dan membagi perspektif terkait mata uang digital ini. Diharapkan, terjadi interaksi antaranggota sehingga memperkuat landasan terkait penerapan CBDC nantinya. 

Selain itu, negara-negara G20 akan membahas implikasi CBDC dalam sistem moneter internasional, termasuk dampak dan aliran modalnya. 

Baca Juga: Optimalkan Pemberdayaan Perempuan, LPEI Kenalkan Penopang Ekspor Tenun di G20

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat