Crossing saham BTPN dilakukan Sumitomo?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), Kamis (19/10), melancarkan transaksi tutup sendiri (crossing). Aksi tersebut bernilai total Rp 761,9 miliar.

Berdasarkan data transaksi perdagangan emiten bersandi saham BTPN itu terlihat, terjadi tiga kali crossing, yang melibatkan tiga broker yakni PT Mandiri Sekuritas (CC), PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (LG), dan PT CIMB Securities Indonesia (YU).

Adapun jumlah saham yang ditransaksikan bernilai total 304.761.200 saham. Jumlah tersebut setara 5,44% dari jumlah saham BTPN yang dicatatkan sebanyak 5,61 miliar. Transaksi tersebut terjadi di harga Rp 2.500 per saham.


Kemarin, harga saham BTPN berakhir di level Rp 2.560 per saham, naik 1,99% dari harga penutupan hari sebelumnya di posisi Rp 2.510 per saham.

Sejauh ini, belum ada pengumuman resmi dari pihak BTPN mengenai kejelasan transaksi tutup sendiri tersebut. Anika Faisal, Direktur Kepatuhan BTPN mengatakan, terkait transaksi itu, pemegang saham bisa saja melakukan transaksi jual beli saham karena BTPN merupakan perusahaan publik. "Baik di pasar reguler maupun non reguler," terang Anika.

Namun sayang, Anika belum bisa menjelaskan lebih lanjut tentang identitas sang pembeli maupun penjual. Demikian juga terkait apa latar belakang dibalik transaksi crossing tersebut, manajemen BTPN belum bisa menyampaikan secara detail. Hal tersebut disebabkan direksi masih masih butuh waktu mendalami informasi yang ada.

Asal tahu saja, saat ini Sumitomo Mitsui Banking Corporation menguasai 40% saham BTPN. Selanjutnya, pihak yang juga masih terafiliasi dengan Sumitomo, yakni Sumit Global Capital Management B.V memiliki 20% saham. Berikutnya TPG Nusantara yang menggenggam 8,38%. Sementara sisanya, merupakan milik pemegang saham publik dengan kepemilikan di bawah 5% dan saham tresuri.

Entah ada hubungannya atau tidak, sumber KONTAN membisikkan belakangan ini Sumitomo beberapa kali menyambangi kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Sumitomo ingin menambah kepemilikan saham BTPN," tutur sumber KONTAN yang tidak ingin disebutkan namanya, beberapa waktu lalu.

Sumber tersebut menambahkan, Sumitomo bermaksud mengembangkan salah satu produk perbankan digital unggulan di BTPN, yakni Jenius. Produk ini juga yang digadang dapat mendorong pertumbuhan dana murah di BTPN.

Sebagai konsekuensi pengembangan digital, BTPN disebut sumber KONTAN tak ragu mengurangi jumlah kantor cabangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia