Crossing saham TBIG senilai Rp 154,7 miliar



JAKARTA. Perdagangan saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) diwarnai aksi tutup sendiri, kemarin (10/3). Aksi yang kerap disebut crossing saham itu melibatkan 26,83 juta saham.  

Adapun, nilai total transaksi crossing saham itu Rp 154,7 miliar. Transaksi crossing hanya terjadi dua kali. Pertama pada pukul 09.54 WIB sebanyak 19,7 juta saham di harga Rp 6.000 per saham.

Dus, total transaksi tersebut mencapai Rp 118,2 miliar. Pada transaksi ini, Macquaire Capital Securities Indonesia sebagai broker penjual dan broker pembeli.


Sedangkan, transaksi kedua terjadi pada pukul 13.37 WIB, melibatkan 7,13 juta saham di harga Rp 5.114 dengan nilai transaksi Rp 36,46 miliar. Bertindak sebagai broker penjual dan pembeli dalam transaksi kedua ini adalah PT Mahakarya Artha Securities.

Manajemen TBIG mengaku belum mendapat informasi mengenai jual beli saham tersebut. Helmi Yusman Santoso, Direktur Keuangan TBIG mengatakan, transaksi itu kemungkinan dilakukan antar pemegang saham TBIG. "Ini transaksi terjadi di level share holder kami, tetapi kami belum dapat informasi rinci, akan diberikan keterbukaan informasi secepatnya" jelas dia, Senin (10/3).

Akhir tahun lalu, pemegang saham TBIG yakni PT Saratoga Infrastruktur melepas seluruh saham melalui mekanisme crossing saham. Saratoga mengalihkan saham ke PT Wahana Anugrah Sejahtera, dan PT Provident Capital Indonesia.

Harga transaksi itu di Rp 6.000, dengan total nilai transaksi Rp 2,89 triliun. Kepemilikan Provident Capital di TBIG kemudian tercatat sebesar 24,5% dan Wahana 30,25%. Harga TBIG stagnan di Rp 6.075, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana