JAKARTA. Fenomena Brexit (British Exit) sempat menghantam negeri Elisabeth. Hal itu langsung berpengaruh terhadap iklim bisnis di negara tersebut. Salah satunya juga berdampak serius pada bisnis properti. Hal ini membuat pasar London dan Britania Raya masih belum pulih dari Brexit shock. Kondisi ini membuat ketidakpastian politik dan keuangan negara itu. Julian Sedgwick, Global Head of Sales and Marketing Crown Group, pengembang asal Australia ini menilai, fenomena tersebut memunculkan peta ekonomi baru. Banyak investor yang kini melirik negara lain sebagai tujuan investasi properti. "Australia muncul sebagai the next save heaven bagi pasar properti. Khususnya Kota Sydney yang dinilai punya perkembangan cukup pesat. Sydney punya performa cukup baik sampai 5-10 tahun ke depan," ujarnya.
Crown Group: Indonesia pasar properti potensial
JAKARTA. Fenomena Brexit (British Exit) sempat menghantam negeri Elisabeth. Hal itu langsung berpengaruh terhadap iklim bisnis di negara tersebut. Salah satunya juga berdampak serius pada bisnis properti. Hal ini membuat pasar London dan Britania Raya masih belum pulih dari Brexit shock. Kondisi ini membuat ketidakpastian politik dan keuangan negara itu. Julian Sedgwick, Global Head of Sales and Marketing Crown Group, pengembang asal Australia ini menilai, fenomena tersebut memunculkan peta ekonomi baru. Banyak investor yang kini melirik negara lain sebagai tujuan investasi properti. "Australia muncul sebagai the next save heaven bagi pasar properti. Khususnya Kota Sydney yang dinilai punya perkembangan cukup pesat. Sydney punya performa cukup baik sampai 5-10 tahun ke depan," ujarnya.