JAKARTA. Membeli properti di luar negeri memang bukan hal baru bagi kalangan berduit di Indonesia. Salah satu tawaran properti datang dari pengembang asal Australia, Crown International Holdings Group alias Crown Group, melalui proyek apartemen Top Ryde City Living tahap III di Sydney. Untuk investasi dengan jangka waktu minimal sepuluh tahun, Top Ryde menjanjikan capital gain 10% per tahun. Jika disewakan, yield berkisar 5%-6%. Chief Executive Officer (CEO) Crown, Iwan Sunito mengklaim, permintaan lokal terhadap proyeknya tinggi sekali. "Ini bagus untuk investor, karena gampang dijual lagi," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/4). Crown mencatat, Sydney memang hanya mampu membangun perumahan kurang dari separuh permintaan, sehingga kota di timur Australia ini masih kekurangan 50.000 rumah. Ini tercermin pada tingkat kekosongan proyek yang sudah beroperasi, hanya 1,3%. Selain di Jakarta, Crown juga memasarkan proyek ini di Sydney, Singapura, dan Hong Kong.
Crown Group jualan apartemen hingga ke Indonesia
JAKARTA. Membeli properti di luar negeri memang bukan hal baru bagi kalangan berduit di Indonesia. Salah satu tawaran properti datang dari pengembang asal Australia, Crown International Holdings Group alias Crown Group, melalui proyek apartemen Top Ryde City Living tahap III di Sydney. Untuk investasi dengan jangka waktu minimal sepuluh tahun, Top Ryde menjanjikan capital gain 10% per tahun. Jika disewakan, yield berkisar 5%-6%. Chief Executive Officer (CEO) Crown, Iwan Sunito mengklaim, permintaan lokal terhadap proyeknya tinggi sekali. "Ini bagus untuk investor, karena gampang dijual lagi," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/4). Crown mencatat, Sydney memang hanya mampu membangun perumahan kurang dari separuh permintaan, sehingga kota di timur Australia ini masih kekurangan 50.000 rumah. Ini tercermin pada tingkat kekosongan proyek yang sudah beroperasi, hanya 1,3%. Selain di Jakarta, Crown juga memasarkan proyek ini di Sydney, Singapura, dan Hong Kong.