KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penduduk Indonesia yang bersar menimbulkan backlog atau selisih ketersediaan hunian dengan jumlah penduduk yang tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), backlog hunian mencapai 11,4 juta, dengan permintaan tambahan sebanyak 800.000 setiap tahunnya. Crown Group salah satu perusahaan properti asal Australia melihat kondisi ini sebagai peluang. Untuk itu, Crown Group mulai ekspansi ke Indonesia dengan membawa satu mega proyek di utara Jakarta dengan investasi senilai Rp 10 triliun. CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan, pasar properti Indonesia sangat menarik jika dilihat dari permasalahan backlog serta potensi ekonominya yang diprediksi akan merangsek masuk ke 10 besar dunia di tahun 2030 nanti.
Crown Group mengail cuan dari pertumbuhan pasar properti Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah penduduk Indonesia yang bersar menimbulkan backlog atau selisih ketersediaan hunian dengan jumlah penduduk yang tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), backlog hunian mencapai 11,4 juta, dengan permintaan tambahan sebanyak 800.000 setiap tahunnya. Crown Group salah satu perusahaan properti asal Australia melihat kondisi ini sebagai peluang. Untuk itu, Crown Group mulai ekspansi ke Indonesia dengan membawa satu mega proyek di utara Jakarta dengan investasi senilai Rp 10 triliun. CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan, pasar properti Indonesia sangat menarik jika dilihat dari permasalahan backlog serta potensi ekonominya yang diprediksi akan merangsek masuk ke 10 besar dunia di tahun 2030 nanti.