JAKARTA. Pertarungan politik menjelang pemungutan suara dalam Pemilu 2014 masih belum selesai. Peta dukungan pemilih belum massif mengarah pada satu partai politik tertentu. Setidaknya ada 45,8% masih ragu memberikan pilihannya. "Para pemilih menyatakan pilihan mereka masih bisa berubah. Ada 45,8% responden menyatakan bisa mengubah pilihannya," ujar peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips Vermonte di CSIS, Jakarta, Senin (31/3). Menurutnya, salah satu alasan para pemilih tersebut ragu-ragu memberikan pilihan menyusul keterlibatan parpol dalam kasus korupsi yang bisa saja muncul jelang pemungutan suara. Korupsi jadi alasan kebanyakan pemilih yang menentukan untuk mengubah pilihannya.
CSIS: 45,8% pemilih bimbang tentukan pilihan
JAKARTA. Pertarungan politik menjelang pemungutan suara dalam Pemilu 2014 masih belum selesai. Peta dukungan pemilih belum massif mengarah pada satu partai politik tertentu. Setidaknya ada 45,8% masih ragu memberikan pilihannya. "Para pemilih menyatakan pilihan mereka masih bisa berubah. Ada 45,8% responden menyatakan bisa mengubah pilihannya," ujar peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips Vermonte di CSIS, Jakarta, Senin (31/3). Menurutnya, salah satu alasan para pemilih tersebut ragu-ragu memberikan pilihan menyusul keterlibatan parpol dalam kasus korupsi yang bisa saja muncul jelang pemungutan suara. Korupsi jadi alasan kebanyakan pemilih yang menentukan untuk mengubah pilihannya.