KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia menilai, dalam mengatur pemerintahan tidak bisa disamakan dengan komando militer. Peneliti Departemen Ekonomi CSIS Adinova Fauri menilai, Presiden Prabowo Subianto yang memiliki latar belakang dari militer, memang dapat mempermudah proses-proses koordinasi kepada menteri dan lembaga atau badan yang jumlahnya cukup banyak. Seperti diketahui, Kabinet Merah Putih diisi oleh 109 menteri dan wakil Menteri termasuk kepala badan/lembaga. Perinciannya, kabinet ini terdiri dari tujuh Menteri koordinator, 41 menteri, 56 wakil Menteri, serta 5 pejabat setingkat Menteri.
CSIS: Mengatur Pemerintahan Beda dengan Militer, akan Ada Masalah Ego Sektoral
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia menilai, dalam mengatur pemerintahan tidak bisa disamakan dengan komando militer. Peneliti Departemen Ekonomi CSIS Adinova Fauri menilai, Presiden Prabowo Subianto yang memiliki latar belakang dari militer, memang dapat mempermudah proses-proses koordinasi kepada menteri dan lembaga atau badan yang jumlahnya cukup banyak. Seperti diketahui, Kabinet Merah Putih diisi oleh 109 menteri dan wakil Menteri termasuk kepala badan/lembaga. Perinciannya, kabinet ini terdiri dari tujuh Menteri koordinator, 41 menteri, 56 wakil Menteri, serta 5 pejabat setingkat Menteri.