CSUL perkecil kontribusi sektor pertambangan



JAKARTA. PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) berencana memperkecil porsi pembiayaan alat berat.

Harga komoditas pada sektor pertambangan yang juga belum stabil membuat CSUL mengurangi kontribusi porsi pembiayaan alat berat dari 65% menjadi 55%.

CSUL akan memperbesar kontribusi pembiayaan pada sektor agribisnis, perkebunan, minyak sawit yang tadinya berkontribusi 35% menjadi 45%.


“Demi menyokong kontribusi pembiayaan alat berat CSUL akan membuka 2 kantor jaringan di Pontianak dan Manado,” kata Suwandi Wiratno, Direktu Utama CSUL pada Kamis (21/5).

Tahun ini, CSUL menargetkan pembiayaan sampai akhir tahun mencapai Rp 2 triliun dari pencapaian tahun 2012 Rp 1,75 triliun. Untuk mendukung penyaluran pembiayaan CSUL mendapat pinjaman sindikasi dari bank asing dan bank lokal.

Totalnya senilai US$110 juta dari bank asing seperti OCBC Bank Singapura dan Deutsche Bank. Sisanya bank dalam negeri seperti Bank OCBC NISP, Bank Mandiri, Bank Permata dan Bank OCBC NISP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: