CT: Allo Bank Akan Bertransformasi Menjadi Super App Dalam Tiga Tahun Mendatang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya PT Allo Bank Indonesia Tbk semakin mantap menggarap bisnis bank digital. Bank milik CT Group ini akan meluncurkan digital bank super app PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) pada Jumat (20/5).

Chairman CT Corp Chairul Tanjung optimistis, Allo Bank yang akan diluncurkan besok akan menjadi perusahaan teknologi yang akan bertransformasi menjadi super app dalam tiga tahun ke depan, dan memiliki banyak keuntungan terutama bagi para investor karena kuatnya integrasi perusahaan dengan ekosistem ritel Trans Corp dan mitra lainnya, seperti Bukalapak, Indomaret, Superindo, dan lainnya.

"Harus profit ke depan. Kita kan beda bukan digital yang bakar duit seperti kebanyakan perusahaan digital lainnya, kita digital yang cetak duit," kata CT ini saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/5).


CT menargetkan integrasi Allo Bank dengan berbagai mitra, baik internal maupun eksternal, akan rampung dilakukan pada tahun ini, dan segera bisa dilakukan cash ini, dan cash out di offline store ekosistem CT Corp.

Baca Juga: Indra Utoyo Jadi Dirut Allo Bank (BBHI), Bank Digital Milik Chairul Tanjung

"Sekarang sudah bisa cash in dan cash out di ATM nanti habis itu bisa cash out, bisa topup di semua brick and mortal kita. Semua sudah terintegrasi tinggal satu per satu dibuka jalannya. Karena kalau sekaligus nanti ini kan butuh pelatihan butuh segala macam, jadi ini yang pertama transaksi sudah bisa dilakukan di ekosistem CT Corp dan mendapatkan discount, juga mendapatkan semua fasilitas," jelas CT.

CT menargetkan jumlah pengguna Allo Bank bisa mencapai 1 juta nasabah dalam sepekan pertama setelah diluncurkan. Selain itu juga di targetkan dalam satu tahun pertama dapat membidik 10 juta nasabah.

Di sisi lain, ia juga menargetkan bisa membidik penyaluran kredit hingga Rp 10 triliun sampai akhir tahun ini.  "Semua ada hitungannya, kami targetkan kredit akan naik signifikan hingga akhir tahun bisa capai antara Rp 8 triliun-Rp 10 triliun," ujarnya.

Oleh karenanya, dalam mendongkrak kinerja Allo Bank, CT membeberkan strategi besar Allo Bank yang dirinya sebut sebagai 'O plus O' atau menggabungkan bisnis online dan offline. 

"Kami percaya bahwa O plus O, offline plus online adalah sebuah keniscayaan. Allo Bank mengelola kehidupan nasabah dari bangun tidur sampai tidur lagi, dari lahir sampai dia meninggal dunia, bisa dikelola di Allo Bank,” katanya.

Allo Bank berangkat dari visi dan misi untuk menjadi bank digital terbaik melalui aplikasi dengan layanan serba ada yang memanfaatkan ekosistem bisnis CT Corp untuk memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.

"Allo Bank menyediakan produk dan layanan perbankan digital inovatif yang terintegrasi dengan ekosistem bisnis CT Corp yang dapat memberikan pengalaman tanpa batas bagi nasabah serta dapat memberikan nilai tambah yang tinggi kepada seluruh pemangku kepentingan terkait," terang CT.

Baca Juga: 2 Cara Top Up Allo Bank lewat BCA hingga Indomaret

Bank bersandi saham BBHI ini juga telah mendapatkan izin untuk bekerja sama dengan PT Bank Mega, PT Rintis Sejahtera, PT Artajasa Pembayaran Elektronis, PT Ayopop Teknologi Indonesia, PT Advance Intelligence Indonesia, dan PT ASLI Rancangan Indonesia.

CT menyebut perbedaan Allo Bank dengan bank konvensional, yaitu dari pengelolaannya. Jika bank konvensional mengelola uang nasabahnya, seperti deposito, tabungan, giro maupun pinjaman, sementara Allo Bank sebagai bank modern mengelola aset atau kekayaan nasabah. Misalnya, saham, obligasi, asuransi, hingga properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi