JAKARTA. Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung mengkritik kebijakan pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyelamatkan perekonomian nasional. Chairul Tanjung menganalogikan bahwa, selama ini pemerintah hanya memiliki “obat” yang sifatnya hanya sementara dan tidak menyembuhkan penyakit sama sekali. CT mengatakan, salah satu penyakit yang diderita ekonomi Indonesia adalah membeludaknya barang impor masuk ke Indonesia. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan yang tidak diikuti dengan produksi yang seimbang. Untuk menghindari hal ini seharusnya pemerintah harus memperbaiki fundamental industri dalam negeri yang dimulai dari hulu seperti petrochemical, baja dan sejenisnya. "Sebuah kebijakan moneter bukan tidak penting, tapi dia sifatnya seperti obat yang bersifat sementara. Panas turunnya kan sementara tapi sakitnya belum bisa diperbaiki, justru sakitnya itu yang harus diobati," tuturnya, Selasa (3/12).
CT anggap SBY tidak selesaikan masalah ekonomi
JAKARTA. Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung mengkritik kebijakan pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyelamatkan perekonomian nasional. Chairul Tanjung menganalogikan bahwa, selama ini pemerintah hanya memiliki “obat” yang sifatnya hanya sementara dan tidak menyembuhkan penyakit sama sekali. CT mengatakan, salah satu penyakit yang diderita ekonomi Indonesia adalah membeludaknya barang impor masuk ke Indonesia. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan yang tidak diikuti dengan produksi yang seimbang. Untuk menghindari hal ini seharusnya pemerintah harus memperbaiki fundamental industri dalam negeri yang dimulai dari hulu seperti petrochemical, baja dan sejenisnya. "Sebuah kebijakan moneter bukan tidak penting, tapi dia sifatnya seperti obat yang bersifat sementara. Panas turunnya kan sementara tapi sakitnya belum bisa diperbaiki, justru sakitnya itu yang harus diobati," tuturnya, Selasa (3/12).