JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengaku belum ada perbincangan mengenai usulan kenaikan tarif listrik untuk enam golongan pelanggan mulai 1 Juli 2014 nanti. "Belum ada sama sekali," ujar Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Rabu (4/6). Dia menambahkan, usulan kenaikan tarif listrik masih harus dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mendapat persetujuan. Setelah itu baru akan dibawa dalam rapat kabinet jika memang mendapat persetujuan. Apalagi usulan ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini dilakukan untuk meredam lonjakan subsidi energi. Seperti diketahui sebelumnya Menteri ESDM Jero Wacik telah mengusulkan kenaikan tarif listrik untuk enam golongan pelanggan mulai 1 Juli 2014. Usulan itu dikatakan dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR, Selasa (3/6). Enam golongan itu, antara lain untuk industri I-3 non go public, rumah tangga R-2 (3.500-5.500 volt ampere), pemerintah P-2 (di atas 200 kilo volt ampere), rumah tangga R-1 (2.200 volt ampere). Selain itu kenaikan tarif juga untuk penerangan jalan umum P-3 dan rumah tangga R-1 (1.300 volt ampere).
CT belum terima usulan kenaikan tarif listrik
JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengaku belum ada perbincangan mengenai usulan kenaikan tarif listrik untuk enam golongan pelanggan mulai 1 Juli 2014 nanti. "Belum ada sama sekali," ujar Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Rabu (4/6). Dia menambahkan, usulan kenaikan tarif listrik masih harus dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mendapat persetujuan. Setelah itu baru akan dibawa dalam rapat kabinet jika memang mendapat persetujuan. Apalagi usulan ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini dilakukan untuk meredam lonjakan subsidi energi. Seperti diketahui sebelumnya Menteri ESDM Jero Wacik telah mengusulkan kenaikan tarif listrik untuk enam golongan pelanggan mulai 1 Juli 2014. Usulan itu dikatakan dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR, Selasa (3/6). Enam golongan itu, antara lain untuk industri I-3 non go public, rumah tangga R-2 (3.500-5.500 volt ampere), pemerintah P-2 (di atas 200 kilo volt ampere), rumah tangga R-1 (2.200 volt ampere). Selain itu kenaikan tarif juga untuk penerangan jalan umum P-3 dan rumah tangga R-1 (1.300 volt ampere).