KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CT Corp meresmikan Trans Studio Mall (TSM) Transpark Cibubur di Jalan Alternatif Cibubur, Cimanggis Depok, Jumat, (5/4). Proyek ini merupakan salah satu proyek terbesar yang dikerjakan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) selain dari 8 proyek milik CT Corp lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Peresmian TSM yang merupakan bagian dari Transpark Cibubur ini dihadiri Founder dan Chairman CT Corp Chairul Tanjung, Komisaris Utama CT Corp Sutiyoso, Komisaris CT Corp Ishadi SK, Direktur CT Corp Chairal Tanjung dan Direktur Trans Properti Wibowo Iman sementara dari WEGE dihadiri oleh Direktur Utama Nariman Prasetyo dan Direktur Operasi I Rudi Hartono.

TSM Cibubur sendiri nantinya akan dilengkapi dengan Trans Studio Theme Park “Insya Allah dalam 2 bulan yang akan datang, tepatnya sebelum lebaran, fasilitas berkelas internasional Trans Studio Theme Park akan dibuka dan Trans Studio yang ada di Cibubur ini kelasnya jauh di atas dari yang ada di Makassar maupun di Bandung," kata Chairul Tanjung dalam sambutannya seperti dikutip dari siaran pers.

Di proyek properti terintegrasi terbesar di Cibubur ini, WEGE mengerjakan  perkerjaan struktur, arsitektur, mekanikal elektrikal dan plumbing dalam jangka waktu 605 hari kalender dengan nilai kontrak mencapai Rp1,5 triliun.

Untuk pekerjaan struktur dimulai pada 17 Februari 2017, sementara untuk pekerjaan arsitektur, mekanikal, elektrikal dan plumbing dimulai pada 21 Februari 2018 dan direncanakan selesai pada 30 November 2019 dengan masa pemeliharaan 12 bulan.

Bangunan superblock ini memiliki gedung utama seluas ± 390.315,7 meter persegi dengan total luas lahan 4 hektare  yang terdiri dari 9 podium, 14 lantai hotel, 32 lantai tower (3 unit), dan 4 basement.  Selain lokasinya yang sangat strategis, Transpark ini dilengkapi pula  dengan mall, hotel, apartemen, dan wahana bermain terlengkap di Cibubur.

Selama masa pengerjaan konstruksi, tim proyek dihadapkan pada kondisi proyek yang memiliki luasan lahan yang besar (superblock), area konstruksi yang sempit karena dikelilingi oleh bangunan eksisting serta waktu pekerjaan sangat singkat hanya 21 bulan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, tim proyek menggunakan berbagai macam metode kerja yang tidak biasa seperti Jumping Floor yang digunakan untuk akselerasi percepatan lantai ground floor, Metode Kerja Pengecoran Kolom Setinggi 19,5 meter dan Metode Kerja Perancah Setinggi 25 meter,  selain itu penggunaan teknologi building precast juga turut diaplikasikan khususnya pada bagian façade bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli