BANDUNG. Besarnya animo masyarakat akan tempat hiburan melecutkan keinginan CT Corp untuk terus mengembangkan Trans Studio. Dalam 10 tahun ke depan, CT Corp berencana akan membuat 20 kawasan terpadu Trans Studio di berbagai daerah. Sabtu kemarin (30/6), CT Corp meresmikan kawasan terpadu Trans Studio di Bandung. Kawasan ini menjadi
one stop lifestyle and entertainment CT Corp.
Di atas lahan 10 hektare (ha), CT Corp menjulangkan The Trans Luxury Hotel, Ibis Hotel, Trans Studio Mall, serta Trans Studio. Pemilik CT Corp Chairul Tanjung mengatakan, dalam 10 tahun ke depan, CT Corp akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk membangun kawasan terpadu Trans Studio. "Kami bisa sewa lahan, kalau ada yang jual mungkin akan kami beli," kata Chaerul, Sabtu (30/6) .
Ia bilang, syarat pendirian Trans Studio antara lain harus di tengah kota. Ini demi memudahkan warga mengakses kawasan terpadu Trans Studio. "Luasnya minimal harus 10 ha," tandas Chairul. Menurut Chaerul, saat ini, cukup sulit mendapatkan lahan di tengah kota dengan luas 10 ha, berikut kemudahan aksesnya. Namun, CT Corp mengaku sudah membidik beberapa daerah untuk Trans Studio. Antara lain di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Kalimantan Timur. Di Jakarta misalnya. Tahun depan, CT Corp akan membangun kawasan terpadu Trans Studio di pinggiran Jakarta. "Tahun depan, kami akan
groundbreaking," katanya. Sayang, ia masih enggan mengungkapkan lokasi persis nya. Yang pasti katanya, Trans Studio yang berlokasi di pinggiran Jakarta itu akan memiliki luas sebesar 100 hektare. "Lebih besar 10 kali lipat dari Bandung," ujar dia. Menurut sumber KONTAN, kawasan tersebut kelak akan dibangun The Trans Luxury Hotel, Trans Studio, dan Trans Studio Mall, serta kantor Trans TV, Trans 7, dan Detik.com menggantikan kantor lama di Mampang, Jakarta Selatan. Kabar yang sampai ke KONTAN, lokasi yang akan dipilih untuk Trans Studio berikutnya tersebut berada di Bekasi. Saat ini, sembilan studio yang dimiliki CT Corp tidak cukup menampung berbagai program televisi milik CT C Corp, Maklum, jaringan TV Milik CT Corp selama ini banyak membuat program sendiri alias
in house production. Walhasil, demi menampung seluruh aktivitasnya. CT Corp akan membangun beberapa studio siaran lagi. Sekadar informasi, investasi untuk membangun Trans Studio Bandung dengan luas 10 hektare mencapai Rp 2 triliun. Bila luas lahan Trans Studio di pinggiran Jakarta itu dibangun 100 ha, investasi yang akan dikeluarkan CT Corp bisa mencapai Rp 20 triliun. Tingkat okupansi 90% Menurut Komisaris Utama PT Para Bandung Propertindo, Chairal Tanjung, pembangunan Trans Studio di Jakarta dipastikan tak akan menganggu minat orang berkunjung ke Trans Studio Bandung. "Kalau itu terjadi, kami bukan pengusaha yang benar. Tak mungkin kami korbankan investasi besar itu," katanya. Namun dia mengakui mayoritas pengunjung Trans Studio Bandung dari Jakarta. Banyak pengunjung dari Jakarta memadati tol Cipularang-Bandung dengan salah satu tujuan datang ke Trans Studio Bandung. "Tapi, kami punya strategi agar Trans Bandung tidak turun," ujarnya. Menurut Chairal, sejauh ini okupansi Trans Studio Bandung mencapai 80%-90%, baik itu
weekday maupun
weekend. Sayang, Chairal enggan menyebutkan omzet dari usaha ini. "Pokoknya, kami
happy saat ini," ujar Chairal bangga.
Salah satu penyumbang omzet adalah The Trans Luxury Hotel. Ini adalah hotel pertama CT Corp. Meski baru dibangun, hotel baru ini sudah menunjukan kinerja yang bagus. "Okupansinya 80%-90%," imbuh Pramita Sari,
Marketing Communication Manager The Trans Luxury Hotel. Menurutnya, hotel mewah ini terdiri dari 18 lantai dengan jumlah kamar 282 unit. Tarif yang ditawarkan dari Rp 3,5 juta sampai Rp 25 juta per malam. Para pebisnis dan tamu asing yang menjadi target pasar utama hotel ini. Menurut Pramita, hotel ini juga dilengkapi dengan ruang
meeting yang mampu menampung 3.000 orang sampai 6.000 orang Ia berharap, adanya ruang pertemuan akan banyak
event berskala internasional yang diadakan di The Trans Luxury Hotel ini. n Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: