JAKARTA. Khazanah Nasional Berhad, holding investasi milik pemerintah Malaysia berencana menanamkan investasi ke Indonesia, yang salah satunya adalah di bidang infastruktur kelistrikan. “Jadi membicarakan rencana Khazanah membangun pembangkit listrik di Sumatera,” ungkap Menko Perekonomian Chairul Tanjung, kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (18/6). Alasannya, lanjut dia, Indonesia juga menginginkan adanya kerjasama perusahaan listrik Malaysia dan PLN Indonesia untuk menghubungkan jaringan Sumatera-Jawa, dengan semenanjung Malaya. Menurut CT, pembangkit listrik yang ada di Sumatera akan lebih efisien, lantaran di sana terdapat banyak sumber energi batubara. “Kalau pembangkit listrik bangun di situ tidak perlu batubara ditransportasikan ke Jawa. Jadi yang ditransportasikan listriknya, dengan begitu sangat efisien,” katanya. Rencana tersebut akan ia sampaikan kepada Wamen ESDM dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Namun, CT mengaku belum tahu berapa kapasitas pembangkit listrik yang akan dibangun. Selain pembangkit, Malaysia juga ingin membenamkan investasi membangun jaringan transmisi dari jaringan Sumatera-Jawa dihubungkan dengan Malaysia. Sebagaimana diketahui, pemerintah sesuai dengan program Bappenas akan membangun jaringan transmisi kabel 500 kV. Dengan kabel bawah laut Sumatera itu, jaringan listrik Sumatera akan tergabung dengan Jawa-Bali. "Dengan begitu nanti ada kerjasama antara PLN Malaysia dan Indonesia untuk saling mengalirkan listrik. Kenapa? Karena keduanya memiliki spesifikasi beban puncak yang berbeda. Kalau PLN Indonesia beban puncaknya malam hari, kalau Malaysia siang hari. Jadi kalau siang kita bisa jual listrik ke Malaysia, kalau malam Malaysia yang jual listrik ke Indonesia. Dengan begitu terjadi win-win solution,” ujarnya. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CT: Malaysia bangun pembangkit listrik di Sumatera
JAKARTA. Khazanah Nasional Berhad, holding investasi milik pemerintah Malaysia berencana menanamkan investasi ke Indonesia, yang salah satunya adalah di bidang infastruktur kelistrikan. “Jadi membicarakan rencana Khazanah membangun pembangkit listrik di Sumatera,” ungkap Menko Perekonomian Chairul Tanjung, kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (18/6). Alasannya, lanjut dia, Indonesia juga menginginkan adanya kerjasama perusahaan listrik Malaysia dan PLN Indonesia untuk menghubungkan jaringan Sumatera-Jawa, dengan semenanjung Malaya. Menurut CT, pembangkit listrik yang ada di Sumatera akan lebih efisien, lantaran di sana terdapat banyak sumber energi batubara. “Kalau pembangkit listrik bangun di situ tidak perlu batubara ditransportasikan ke Jawa. Jadi yang ditransportasikan listriknya, dengan begitu sangat efisien,” katanya. Rencana tersebut akan ia sampaikan kepada Wamen ESDM dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Namun, CT mengaku belum tahu berapa kapasitas pembangkit listrik yang akan dibangun. Selain pembangkit, Malaysia juga ingin membenamkan investasi membangun jaringan transmisi dari jaringan Sumatera-Jawa dihubungkan dengan Malaysia. Sebagaimana diketahui, pemerintah sesuai dengan program Bappenas akan membangun jaringan transmisi kabel 500 kV. Dengan kabel bawah laut Sumatera itu, jaringan listrik Sumatera akan tergabung dengan Jawa-Bali. "Dengan begitu nanti ada kerjasama antara PLN Malaysia dan Indonesia untuk saling mengalirkan listrik. Kenapa? Karena keduanya memiliki spesifikasi beban puncak yang berbeda. Kalau PLN Indonesia beban puncaknya malam hari, kalau Malaysia siang hari. Jadi kalau siang kita bisa jual listrik ke Malaysia, kalau malam Malaysia yang jual listrik ke Indonesia. Dengan begitu terjadi win-win solution,” ujarnya. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News