JAKARTA. Menteri koordinator bidang perekonomian Chaerul Tanjung (CT) mengaku sampai saat ini pemerintah belum memutuskan rencana pengurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Rencana pengurangan pasokan, menurut CT, baru berasal dari Pertamina selaku perusahaan yang mendistribusikan BBM subsidi. CT bilang pemerintah belum memutuskan pengurangan pasokan tersebut. Apalagi pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat. "Kalau ada kemungkinan konsumsi BBM akan melebihi kuota 46 juta kilo liter, itu akan dibicarakan," ujarnya, Jumat (19/7) di Jakarta. Menurutnya boleh saja Pertamina mengurangi distribusi BBM bersubsidi, asal masyarakat kebutuhannya terpenuhi. Secara filosofis, menurut CT masalah kuota BBM bersubsidi bisa dikendalikan dengan dua cara, kalau tidak mengurangi kebutuhan dan dengan mengurangi suplai.
CT: Pengurangan BBM subsidi baru wacana Pertamina
JAKARTA. Menteri koordinator bidang perekonomian Chaerul Tanjung (CT) mengaku sampai saat ini pemerintah belum memutuskan rencana pengurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Rencana pengurangan pasokan, menurut CT, baru berasal dari Pertamina selaku perusahaan yang mendistribusikan BBM subsidi. CT bilang pemerintah belum memutuskan pengurangan pasokan tersebut. Apalagi pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat. "Kalau ada kemungkinan konsumsi BBM akan melebihi kuota 46 juta kilo liter, itu akan dibicarakan," ujarnya, Jumat (19/7) di Jakarta. Menurutnya boleh saja Pertamina mengurangi distribusi BBM bersubsidi, asal masyarakat kebutuhannya terpenuhi. Secara filosofis, menurut CT masalah kuota BBM bersubsidi bisa dikendalikan dengan dua cara, kalau tidak mengurangi kebutuhan dan dengan mengurangi suplai.