JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meminta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk fokus memungut dividen hanya kepada BUMN besar. Ini terkait naiknya target dividen BUMN dari Rp 41,73 triliun menjadi Rp 43,73 triliun. Menurut Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, target dividen tersebut masih akan kembali dibahas dalam panitia kerja (panja) bersama DPR. "Tadi saya diminta pandangan saya oleh Ketua Banggar terkait dividen BUMN. Saya katakan, konsentrasi saja ke top 20 BUMN. Jadi daripada yang bawah-bawah diminta dividennya, lebih baik yang BUMN besar misal perbankan," kata CT seusai rapat dengan Badan Anggaran DPR, Selasa (9/9/2014). Kemarin, rapat pemerintah dengan DPR pun menyepakati kenaikan target dividen 10 BUMN, seperti PT Semen Indonesia Tbk, PTPN, Jasa Raharja sampai ke Hutama Karya yang awalnya tidak mendapat jatah setoran dividen tahun depan. Namun, dengan perubahan itu, BUMN tersebut ditetapkan dividennya 30 persen.
CT: Target setoran dividen dipenuhi 20 BUMN besar
JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meminta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk fokus memungut dividen hanya kepada BUMN besar. Ini terkait naiknya target dividen BUMN dari Rp 41,73 triliun menjadi Rp 43,73 triliun. Menurut Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, target dividen tersebut masih akan kembali dibahas dalam panitia kerja (panja) bersama DPR. "Tadi saya diminta pandangan saya oleh Ketua Banggar terkait dividen BUMN. Saya katakan, konsentrasi saja ke top 20 BUMN. Jadi daripada yang bawah-bawah diminta dividennya, lebih baik yang BUMN besar misal perbankan," kata CT seusai rapat dengan Badan Anggaran DPR, Selasa (9/9/2014). Kemarin, rapat pemerintah dengan DPR pun menyepakati kenaikan target dividen 10 BUMN, seperti PT Semen Indonesia Tbk, PTPN, Jasa Raharja sampai ke Hutama Karya yang awalnya tidak mendapat jatah setoran dividen tahun depan. Namun, dengan perubahan itu, BUMN tersebut ditetapkan dividennya 30 persen.