JAKARTA. Kisruh kepemilikan saham PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) antara PT Berkah Karya Bersama dan kubu Siti Hardijanti Rukmana dikhawatirkan berpengaruh ke bisnis Grup MNC. Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan memerintahkan MNC menggelar keterbukaan publik insidental akan masalah ini. Pasalnya, MNC masih mengkonsolidasikan bisnis CTPI di laporan keuangannya. David Audi, Direktur PT Global Mediacom Tbk (BMTR) bersikukuh, CTPI merupakan saham yang dimiliki secara sah oleh anak usaha BMTR, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). MNCN menggenggam saham CTPI sebesar 75% yang diambil alih dari PT Berkah pada tahun 2006.
CTPI tetap masuk dalam laporan keuangan MNCN
JAKARTA. Kisruh kepemilikan saham PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) antara PT Berkah Karya Bersama dan kubu Siti Hardijanti Rukmana dikhawatirkan berpengaruh ke bisnis Grup MNC. Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan memerintahkan MNC menggelar keterbukaan publik insidental akan masalah ini. Pasalnya, MNC masih mengkonsolidasikan bisnis CTPI di laporan keuangannya. David Audi, Direktur PT Global Mediacom Tbk (BMTR) bersikukuh, CTPI merupakan saham yang dimiliki secara sah oleh anak usaha BMTR, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). MNCN menggenggam saham CTPI sebesar 75% yang diambil alih dari PT Berkah pada tahun 2006.